Pengurus Blok Maksimalkan Rencana Kunci Pintu
3483 View
Pengurus Seksi Blok sudah hampir menselesaikan program kerjanya beberapa minggu ini, salah satu program yang digadang-gadangkan adalah mengunci bilik santri. Hal ini ternyata disambut baik oleh santri, buktinya 90% bilik yang ada di Lubangsa sudah memiliki kunci pintu, “Kami cukup bangga karena hampir 90% kamar sudah memiliki kunci pintu, meskipun masih ada segelintir yang tidak memiliki kunci pintu. Dan untuk sanksi bagi santri yang biliknya tidak memillki kunci pintu setelah daed line akhir, maka sesuai keputusan rapat kemarin warga serta wali bilik Wajib ngaji di depan kantor pesantren,” tutur Ustaz Suhal, Wakil Ketua seksi Blok, sekaligus ketua blok A tersebut.
Program kerja yang sudah berjalan beberapa hari lalu memiliki tujuan yang sangat signifikan terhadap santri. “Tujuan diadakannya kunci pintu itu adalah meminimalisir pencurian di bilik-bilik santri, yang kedua juga membantu P2PK agar santri tidak bolos sekolah formal,” Ujar Ustaz Sunaidi, Wakil Ketua Blok F saat di wawancarai di depan blok F/3 (20/3/2016).
Penguncian pintu tersebut akan terus dilakukan pada setiap Maghrib sampai selesai hadiran Isya’. “Kami akan mengkunci biliknya santri dari hadiran mangrib sampai hadiran Isya’ selesai, dan untuk pagi Insyaallah kalau tidak ada hambatan akan di laksanakan minggu depan (hari sabtu, (27/03/2016), Red.) mulai jam 07.00 -09.00 WIB dan akan di kunci kembali pada jam 09.30 -12.00 WIB,” Tambah santri asal pamekasan yang sebentar lagi akan diwisuda itu.
Ada beberapa santri yang banyak mengeluh terhadap kebijakan tersebut, salah satunya ketika sekolah formal yang tidak ada gurunya. Dalam hal ini, Ustad Suhal, langsung menjelaskan bahwa. “Kami ini sudah dapat dawuh dari pengasuh. Santri ada atau tidak ada gurunya maka wajib berada di sekolahnya masing-masing,” ungkapnya di Kantor Pesantren.
Pada sisi yang lain, beberapa santri blok A yang dihuni oleh santri tingkat Tsanawiyah protes karerna setelah hadiran isya’ pintu kamarnya masih belum di buka. Dan hal itu di maklumi oleh ketua blok A “mungkin ketua bloknya sibuk atau bahkan lupa untuk membukanya, namun hal itu kan hanya sebentar, tidak lama, ketua blok pasti akan membukanya” bantah santri asal Rubaru itu. [Li/N1]