Lubangsa_Pengurus Klub Lukis Lubangsa mengadakan orientasi kepada para santri yang sudah mendaftarkan diri untuk menjadi bagian dari Klub Lukis Lubangsa. Orientasi tersebut baru pertama kali diadakan setelah Klub Lukis Lubangsa diresmikan 2 tahun yang lalu. Tepatnya pada tanggal 23 September 2020.Walaupun sejak 2016 sudah ada santri Lubangsa yang belajar melukis kepada Iskandar, salah satu pelukis andal sekaligus alumni Annuqayah.

Lebih lanjut, diadakannya orientasi ini adalah untuk mengukur minat dan semangat para santri yang telah mendaftar. ”Kami tidak menginginkan kuantitas peserta tapi bagaimana nantinya anggota yang lebih berkualitas,” ujar Maimun, ketua Klub Lukis Lubangsa.

Selain itu, jumlah peserta tahun ini 22 orang yang semuanya rata-rata lulus dan sebagian lulus bersyarat. “Hampir semua peserta lulus,” ujar Moh Wasil, selaku pengurus kesenian.  Orientasi Klub Lukis Lubangsa dimulai pada tanggal 10 sampai 14 Juli yang dilaksanakan malam hari di Aula Lubangsa. “Karena di waktu malam hari teman-teman santri lebih memiliki waktu luang dari kegiatan pesantren,” tambahnya. 

Dipertemuan pertama,  peserta dipertontonkan video sejarah seni rupa, dipertemuan kedua video sketsa murni, video teknik arsiran di malam ketiga, dipertemuan keempat video on the spot (memandang langsung terhadap objek untuk digambar, red) dan dipertemuan terakhir peserta Nobar (nonton bareng) film motivasi. 

Lebih lengkap, Roni Firdaus, salah satu peserta yang telah dinobatkan sebagai peserta terbaik II, mengungkapkan bahwa mengikuti orientasi ini butuh ketekunan dan kesabaran karena disetiap selesai menonton video seluruh peserta diberi tugas untuk menggambar. “Ini tugas membuat sketsa wajah, dan harus saya selesaikan seharian penuh karena masih ada tugas lain yang harus diselesaikan.” pungkasnya saat diwawancarai oleh di kamar A nomor 4 (12/07) kemarin.(Red)