1. Sejarah Singkat Lembaga Jam’iyah Ta’miq al-Kutub
Annuqayah adalah salah satu pesantren di Madura yang masih tergolong cukup baik dalam bidang Kitabiyahnya, sehingga bagi saiapapun yang sempat singgah di pondok ini untuk menimba ilmu tidak diragukan lagi dalam bidang Kitabiyahnya. Banyak yang besar di pondok ini hafal Alfiyah, Imrithi, juga Nadzmu al-Maqshud. Kondisi yang seperti ini telah berlalu satu abad yang lalu.
Lahirnya lembaga Jam’iyah Ta’miq al’Kutub (JTK) berawal dari keresahan beberapa pihak, salah satu diantaranya ialah Seorang pengurus di Lubangsa, Sa’idatul Mardhiyah yang berinisiatif untuk mendirikan lembaga JTK. Hal ini, disebabkan melihat mayoritas santri saat ini mulai mengenyampingkan beberapa pelajaran yang berkaitan dengan kitab. Padahal kitab merupakan salah satu sumber utama untuk mengetahui beberapa hukum yang berkaitan dengan ‘ubudiyah. Adapun tujuan berdirinya lembaga ini untuk mewadahi pribadi-pribadi yang mahir dalam membaca dan memahami kitab turas. Kemudian membumikan ahli-ahli kitab di bumi Annuqayah khususnya di Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubagsa Putri.
Jami’iyah Ta’miqil Kutub (JTK) adalah salah satu lembaga semi otonom termuda yang ada di bawah naungan PPA. Lubangsa Putri pada masa lahirnya, yakni setelah Baramij wa al-Tarbiyah wa al-Ta’lim (BAW), Perpustakaan Lubangsa Putri, Syu’bah al-Lughah al-‘Arabiyah (SLA), dan English Club (EC). Meski, pada tahun 2014-2015 Lubangsa kembali melahirkan LSO yang disebut Darul Quran (DQ). Hingga sekarang, JTK masih berumur 4 tahun mulai dari masa lahir dan peresmiannya oleh pengasuh muda, Shafiyah A. Win, yaitu tepatnya pada 26 Juli 2011 M.
2. Nama Jam’iyah Ta’miq al-Kutub
Setelah diresmikannya lembaga JTK, pada awalnya nama yang digunakan adalah Club Kutubiyah yang diusung oleh para pendamping, yaitu Sa’iedatul Mardhiyah, hikmatun dan Shabihah. Beberapa hari kemudian pengurus JTK mengadakan rapat yang bertempat di serambi pengasuh pada tanggal 29 September 2011. Adapun nama-nama yang diusulkan adalah
دار النحات Daarun Nuhaat
دار الفواز و الزكية (Daarul Fawwaz waz Zakiyah (Davaza))
نيزك الفردوس
دالر التهذيب \ دار العلم
كنز العلم (Kanzu al- Ilmi)
Dari beberapa pilihan diatas nama yang disepakati adlah nomor 5 yaitu Kanzu al-Ilmi yang memiliki arti gudang ilmu. Setelah kami pertimbangkan dan kami usulkan kepada pengasuh Lubangsa Putri, beliau tidak menyetujui nama tersebut karena beberapa hal. Ada salah satu nama yang diusulkan oleh pendamping yaitu Jam’iyah Ta’miq al-Kutub (JTK) dan kami mengusulkan kembali kepada pengasuh dan beliau memberi Acc terhadap nama tersebut.
3. Visi dan Misi
Visi
Terbinanya santri Lubangsa Putri dalam kemampuan kitab turats secar mandiri sebagai basis keilmuan pondok pesantren.
Misi:
Menyelanggarakan program kursus reguler secara berjenjang dan berkesinambungan.
Mendorong lahirnya kursus private di lingkungan Lubangsa Putri.
Mendukung terciptanya lingkungan yang kondusif untuk pengembangan kitabiyah.