Lubangsa_Kamis (20/09) pagi menjelang siang, saat terik matahari masih menyengat badan, suasana di PP. Annuqayah masih terlihat lengang. Sebab, hari itu kegiatan belajar mengajar (KBM) di PP.Annuqayah dinyatakan libur karena bertepatan dengan tanggal 10 Muharram. Moment saat libur sekolah tersebut biasanya memang dimanfaatkan oleh mayoritas santri untuk berpuasa di bulan yang penuh dengan kemuliaan.

          Pada pukul 14.00 WIB, hiruk pikuk santri terlihat di area dapur PP. Annuqayah daerah Lubangsa kawasan Blok C dan Blok A. Mereka menyiapkan beberapa menu makanan yang akan dimakan bersama saat berbuka pada magrib nanti. Berbagai aroma ikan dan lauk pauk pun menyeruak ke lingkungan sekitar. Uniknya, buka puasa bersama pada hari itu dikoordinatori oleh sebagian pengurus organisasi daerah (orda, red) masing-masing. Beberapa tempat pun ramai dengan gemuruh santri yang akan berbuka.

Saat sholawat mulai menggema di masjid jamik Annuqayah, beberapa santri tampak sibuk menyiapkan beberapa makanan yang akan dimakan bersama. Suasana di blok A dan blok B dipadati oleh santri yang berjajar dengan rapi. Sementara, di Aula Lubangsa ditempati oleh santri Jawa yang terkabung ke dalam organisasi Ikatan Santri Annuqayah jawa (IKSAJ, red). Sebelum melaksanakan buka bersama, santri jawa mengundang K. Tsabit untuk menyampaikan ceramah keagamaan kepada seluruh anggotanya. Sungguh

Fathur Rosi sebagai pengurus Pengembangan dan Pembinaan Organisasi (P2O) menyampaikan apresiasi bahwa kegiatan tersebut sangat bernilai positif bagi setiap santri.“organisasi itu yang terpenting bagaimana merawat kebersamaannya,”ungkap pengurus asal Gapura itu kepada Kru Koran Lubangsa.

Hal yang sama juga dirasakan oleh seluruh ketua organisasi daerah yang ada di PP. Annuqayah daerah Lubangsa. Mereka mengungkapkan bahwa dengan adanya moment bulan muharram ini semakin terasa manfaatnya bagi organisasi daerah untuk merangkul seluruh anggotanya kepada kebersamaan dan keharmonisan. “moment seperti ini patut untuk kita syukuri bersama,” tutur salah satu ketua  organisasi daerah kepada kru Koran Lubangsa.

Penulis: Abd. Waris