Launching MCK, Respon Santri Lubangsa Luar Biasa
4329 View
Lubangsa-Pagi yang masih beraroma embun tidak menjadikan para santri Lubangsa berhenti menjalani aktivitas setiap hari-harinya. Mulai aktivitas yang bernuansa akademik, seperti sholat berjama’ah, mengaji Al-Qur’an, mengaji kitab Kuning dan sebagainya. Juga aktivitas yang bernuansa non-akademik, seperti olahraga, mencuci, menanak dan mandi yang memang menjadi kebutuhan dan keseharian para santri Lubangsa.
Pada hari Ahad (15/9), setelah selesai ajian kitab kuning, banyak santri Lubangsa dari segala tingkatan satuan pendidikan yang berbondong-bondong untuk pergi ke tempat pemandian umum khusus santri Lubangsa yang sudah bisa digunakan untuk mandi dan mencuci baju setelah disosialisasikan terkait aturan penggunan dan tata tertib santri menuju MCK (Mandi Cuci Kakus) sehabis sholat berjama’ah isya’ oleh Robet Mahsun selaku pengurus Waka III PP. Annuqayah Lubangsa Sabtu malam di Masjid Jamik Annuqayah (14/09). Banyak para santri yang sangat antusias untuk pergi ke MCK tersebut.
Mereka para santri penasaran dengan apa yang telah disosialisasikan oleh saudara Robeth Mahsun terkait dengan MCK tersebut. Sehingga untuk menghilangkan rasa penasaran tersebut, para santri langsung pergi ke MCK. “Saya sangat penasaran dengan MCK, seperti apa bentuknya,”ungkap saudara Andi selaku santri yang statusnya sebagai mahasiswa.
Tidak hanya berbondong-bondong, cara yang dilakukan para santri untuk pergi ke MCK dengan tujuan yang berbeda-beda. Seperti mencuci dan mandi bersama dengan menggunakan aling-aling, karena terasa lebih seru. Dengan bersama-sama akan menghilangkan rasa penat dan lesu saat mencuci, sebab dengan bersama akan terbangun semangat yang lebih daripada sendirian. “Dengan adanya MCK ini, kami bisa sedikit mempunyai suasana baru saat mencuci ataupun mandi,” ungkap saudara Moh. Yazid saat berkunjung ke MCK tersebut.
Lain halnya dengan apa yang disampaikan oleh saudara Abul Hakam selaku santri MTS, ia menyampaikan aspirasinya kepada Kru Koran Lubangsa saat survei ke MCK. “MCK ini memang bagus dan bisa membantu keseharian kami dalam mandi dan mencuci, tetapi masih ada hal yang kurang rasanya dari MCK ini, yaitu tidak adanya tempat gantungan baju khusus saat para santri mandi dan mencuci. Sehingga ditempatkan semrautan,”tegasnya.
MCK yang telah bisa dioperasikan belum sepenuhnya selesai dari segala hal yang berkaitan dengan MCK tersebut. “Saya sangat bersyukur dengan adanya MCK ini, sebab dengan dioperasikannya MCK ini bisa membuat para santri lebih gampang, nyaman dan simpel, tidak usah kemudian jauh-jauh mencuci ke sumber atau di sumur dengan cara menimba. Tapi ada hal yang bagi saya juga perlu ada di MCK, yaitu tempat duduk dan Jam dinding, biar para santri bisa tahu, waktu berangkat sekolah, waktu pengoperasian dan sebagainya,“papar Ach. Junaidi kepada Kru Koran Lubangsa saat bincang-bincang terkait adanya MCK.
Pengurus PSP mengharap kepada seluruh santri untuk menghemat air karena sudah mendekati musim kemarau. “kami harap para santri hemat air, karena kita akan menghadapi musim kemarau,”jelas Syaifur Anwar kepada wartawan Koran Lubangsa. Dirinya juga akan melengkapi beberapa fasilitas yang dibutuhkan santri Lubangsa di MCK ini. “nanti rencana ada kamar mandi khusus Buang Air Besar (BAB),”pungkasnya mengakhiri.
Penulis : M. Fathor Rozi
Editor : Abd. Warits