Syu’bah al-Lughah al-‘Arabiyah
- Histori Lembaga
Syu’bah al-Lughah al-‘Arabiyah (SLA) merupakan salah satu lembaga pengembangan bahasa asing di Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Putri. Lembaga ini hanya fokus merekrut dan membina anggota yang bergiat untuk belajar dan memperdalam atau mengembangkan pengetahuannya dalam bidang bahasa Arab.
Semua santri PP. Annuqayah Lubangsa Putri yang telah resmi tercatat sebagai anggota SLA dituntut untuk mengikuti segala kegiatan yang diprogramkan, berikut segala aturan dan larangannya. Kegiatan-kegiatan tersebut mengarah pada empat keterampilan yang idealnya harus dikuasai oleh anggota, yaitu mahârat al-kalâm, maharat al-qirâah, mahârat al-kitâbah, dan mahârat al-istimâ’.
Sejarah berdirinya Syu’bah al-Lughah al-Arabiyah berawal dari keinginan salah satu santri PP. Annuqayah Lubangsa Putri yang sekaligus anggota Markaz al-Lughah al-Arabiyah[1]untuk mengembangkan bahasa Arab di Lubangsa Putri. Maka, sekitar tahun 2000 berdirilah lembaga bahasa arab yang dirintis oleh Nyai Mas’adah Hasyim (berasal dari kabupaten Sampang, dan saat ini menetap di kecamatan Rubaru Sumenep).
Lembaga Bahasa Arab pada waktu itu masih bersifat kelompok belajar dan kursus (belum ada pengalokasian). Seiring dengan berlajunya waktu, peminat Bahasa Arab semakin banyak dan semakin meningkat. Sehingga dibentuklah Hujrotiyah ‘Arabiyah, namun masih belum terbentuk struktural kepengurusan resmi, hanya bersifat pendampingan dengan membentuk penanggung jawab setiap kamar.
Pada kepengurusan selanjutnya, kira-kira periode 2003-2004 barulah terbentuk struktur kepengurusan yang diketuai oleh Windarsih (Kaduara Barat Pamekasan), dan berlangsung hingga kepengurusan selanjutnya.
Sebelumnya, lembaga ini bersifat semi otonom. Namun, pada kepengurusan periode 2008-2009 yang diketuai oleh Rasyifatul Ma’rifah lembaga ini berada dalam naungan pengurus PP. Annuqayah Lubangsa Putri seksi Pengembangan Bahasa dan Pers (PBP). Dan pada periode 2009-2010 hingga sekarang lembaga ini kembali bersifat semi otonom berdasarkan beberapa pertimbangan dari pengurus pesantren.
Pada periode 2007-2008 Syu’bah al-Lughah al-Arabiyah mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya. Hal ini terbukti dengan adanya salah satu anggota Syu’bah al-Lughah al-‘Arabiyah yang meraih juara pertama lomba pidato Bahasa Arab tingkat kabupaten dan adanya penambahan kamar cabang Bahasa Arab yang beralokasi disebelah utara PPA. Lubangsa putri serta penambahan tingkatan (Mustawa) yang pada awalnya hanya terdiri atas tiga mustawa (Ula, Wustha dan ‘Ulya) bertambah menjadi empat mustawa yaitu Ibtida’i B (dengan jumlah angkatan pertama 33 orang yang didampingi oleh tiga orang pengabdian dari anggota senior), Ibtida’i A, Mutawassith dan mutaqaddim.
Sesuai dengan perkembangan PP. Annuqayah Lubangsa Putri yang sangat pesat dari segi kuantitas santri dan kamarnya, dan dilokalisasikannya Lembaga Semi Otonom dalam satu wilayah yaitu wilayah blok E dan blok F, jumlah anggota SLA periode 2016-2017 M. pun sangat melonjak menjadi 240 orang dengan 87 orang anggota baru dan 153 anggota lama dan pengurus SLA, yang terbagi ke dalam 6 kamar di blok E. Berbeda dengan mustawayat pada periode-periode sebelumnya sebagaimana dijelaskan pada paragraf di atas, pada periode sekarang SLA memiliki 4 mustawa yang terdiri atas, mustawa i’dady A, B, C, D, E dan F ibtida’i A, B dan C, Mutawasshith A dan B, dan mutaqaddim. Perubahan mustawa ini dikarenakan oleh banyaknya anggota SLA sehingga tidank mungkin untuk hanya dibagi menjadi 4 kelas.
- Visi dan Misi
Adapun visi dan misi SLA adalah:
Visi
– Membumikan Bahasa Arab di PP. Annuqayah Lubangsa Putri
– Terbentuknya generasi yang berwawasan dan terampil dalam bahasa Arab menuju insan yang qur’ani.
Misi
- Meningkatkan kefasihan santri dalam berbahasa Arab
- Mengembangkan wawasan dan pengetahuan Bahasa Arab Santri
- Meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab
STRUKTUR DAN PERSONALIA PENGURUS | ||
LEMBAGA SEMI OTONOM (LSO) | ||
SYU’BAH AL-LUGHAH AL-‘ARABIYAH (SLA) PONDOK PESANTREN ANNUQAYAH LUBANGSA PUTRI | ||
MASA BAKTI 2022-2023 M. | ||
Pelindung: | Pengasuh PP. Annuqayah Lubangsa Putri | |
(Nyai Shafiyah A. Win) | ||
Penanggungjawab Umum: | Ketua PP. Annuqayah Lubangsa Putri | |
(Faizatin, M.Pd) | ||
Penanggungjawab Khusus: | WAKA II PP. Annuqayah Lubangsa Putri | |
(Siti Badriatul Aini) | ||
Al-Mustasyar: | KH. Muhammad Shalahuddin A. Warits | |
KH. Abdul Halim | ||
Al-Murafiqah: | Muthmainnah Sumhari | (Duko Rubaru) |
Zulfiyah | (Soddara Pasongsongan) | |
Siti Nashifah Aviana | (Balok Batu Putih) | |
Elyatul Mu’awanah | (Keles Ambunten) | |
Al-Raisah: | Isna Rahayuni | (Gapura) |
Naibah Al-Raisah: | Anis Safitri | (Dungkek) |
Al-Sikritirah: | Sulviyatur Romdlaniyah | (Gapura ) |
Naibah Al-Sikritiroh: | Mukhlisatul Mardiyah | (Ambunten) |
Aminatu Al-Shunduq: | Faizah El Munawwarah | (Seddur Pakong) |
Naibah al-Shunduq: | Mauilal Hasanah | (Gapura) |
Al-Aqsaam | ||
Qism. Al-Tarbiyah: | Jamilah | (Batang-batang) |
Grace Naily El Hasanah | (Batu Putih) | |
Elizatun | (Talang Saronggi) | |
Helliyah | (Lenteng) | |
Qarisatul ‘Arikah | (Guluk-Guluk) | |
Rosyidah Dzatil Basyiri | (Gapura) | |
Qism. Ishdar: | Siti Muthmainnah | (Pasongsongan) |
Siti Khomaidah | (Rubaru) | |
Nuri Kameliya Daryani | (Mandala Gapura) | |
Fahmiyatul Fardiyah | (Batuan) | |
Mahruzah | (Batang-Batang) | |
Qism. al-Ubudiyah: | Lailatul Badriyah Zain | (Banaresep Lenteng) |
Zakiyatul Izzah | (Kasengan Manding) | |
Makhfudatul Karimah | (Lenteng) | |
Nur Zakiyatul Khairah | (Batang-Batang) | |
Imroatul Kamaliyah | (Ambunten) | |
Qism. al-Amni: | Nasihatul Maghfiroh | (Banjarmasin) |
Imroatus Shalihah | (Ganding) | |
Nuril Faiqatil Himmah | (Gapura) | |
Rif’atul Hasanah | (Basoka Rubaru) | |
Nur Khalifah | (Kertagena Kadur) | |
Nafisatul Khalidah | (Jember) | |
Qism. Al-Wasail wa Al-Nadhafah: | Nurul Qamariyah Shafi | (Batu Putih) |
Laila Syafitri | (Pakondang Rubaru) | |
Nur Lailatus Sa’adah | (Banjarmasin) | |
Nur Ainiyah | (Lenteng) |