Jaga Budaya Berbahasa Madura Lewat Lomba Pidato Bahasa Madura
9090 View
Lubangsa_Dalam serangkai lomba yang diadakan panitia kegiatan Festival Ikstida Cerdas (FIC) Ikatan Keluarga Santri Timur Daya (Ikstida) ada lomba yang diadakan sebagai sarana pembelajaran Bahasa Madura yakni Lomba Pidato Bahasa Madura pada Selasa (23/03).
Ahmad Fawa’id Selaku ketua umum Ikstida mengungkapkan bahwa pidato Bahasa Madura yang ada dalam serangkaian lomba FIC merupakan pengembangan dari rutinitas Otonom Ikstida, “Di Otonom Ikstida ada diskusi, debat, kajian wacana, dan lain-lain, sehingga lomba pidato ini salah satu pendongkrak kemampuan santri khususnya anggota Ikstida”, ugkap mantan ketua Ikatan Santri Batang Batang Dungkek (Iksabad) tersebut.
Dia juga menambahkan bahwa lomba pidato Bahasa Madura dengan tema rusaknya moral pemuda tersebut juga untuk menyaring anggota yang memiliki kemampuan dalam berbahasa Madura yang halus, “Sehingga bahasa ke-timuran di Ikstida dapat terjaga,” tambahnya saat dilansir oleh salah satu media lokal Orda Lubangsa.
Di sisi lain, Isma’iel sebagai salah satu peserta pada lomba tersebut mengungkapkan bahwa lomba Bahasa Madura yang diadakan Ikstida memang bagus untuk diadakan karena dapat menjaga bahasa lahir, “Sebelummnya kami juga difasilitasi dengan adanya Formasi (Forum Mahasiswa Ikstida) yang di dalamnya terdapat rutinitas diskusi memakai Bahasa Madura halus sehingga kami sedikit mempunyai bekal dalam lomba ini,” ungkap mahasiswa Institut Sains dan Teknologi (IST) tersebut. “Saya berharap agar budaya berbahasa Madura dapat terjaga meskipun westernisasi sudah menyebar luas,” tambahnya.
Penulis: Sururi Nurullah
Editor: Moh. Ali Fikri