Pesan Liburan dari Lubangsa: Jangan Pulang Jadi Beban, Kembalilah dengan Semangat Baru
315 View
Lubangsa – Senin malam (1/9), Pengasuh PP. Annuqayah daerah Lubangsa, Kiai Muhammad Shalahuddin A. Warist, menyampaikan sejumlah pesan penting kepada para santri menjelang liburan Maulid. Beliau menekankan bahwa liburan bukan hanya sekadar jeda belajar, tetapi juga kesempatan berharga untuk beristirahat, mempererat silaturahmi bersama keluarga, sekaligus menjaga diri.
“Menjaga diri bukan hanya soal menjauhi kegiatan yang tidak berguna, melainkan juga waspada terhadap hal-hal yang membahayakan, baik bagi agama maupun keselamatan pribadi,” tutur pengasuh.
Etika bermedia sosial menjadi salah satu sorotan utama. Kiai Shalahuddin mengingatkan agar santri tidak sembarangan dalam memosting sesuatu, karena setiap unggahan berpotensi membawa dampak panjang. “Santri membawa nama almamaternya. Sekali posting, dampaknya bisa panjang,” ujarnya. Ia juga menekankan agar santri berhati-hati menanggapi isu di media sosial. “Kritis boleh, asal tidak terjebak provokasi,” tambahnya.
Soal keselamatan di jalan raya pun turut menjadi perhatian. Santri diminta mengedepankan etika berkendara, mengingat keselamatan bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga orang lain. “Apalagi sekarang banyak demo dan keramaian di jalan,” kata beliau.
Dalam kehidupan rumah tangga, Kiai Shalahuddin berpesan agar para santri tidak menjadi beban bagi orang tua selama liburan. Perubahan positif, baik dalam sikap maupun busana, harus tampak nyata. “Liburan itu kesempatan untuk membawa kebaikan, bukan menambah masalah,” pesannya.
Menutup nasihatnya, beliau menegaskan bahwa seluruh santri harus kembali ke pesantren dalam keadaan segar, siap belajar, dan tanpa alasan untuk tidak kembali.
Penulis | : Sofiul Umam |
Editor | : Sururi Nurullah |