Lubangsa Putri- Ahad, 26 Desember 2021 PP. Annuqayah Lubangsa Putri kedatangan tamu spesial usai laksanakan perayaan hari Ibu empat hari lalu.

Neng Inayah Wulandari Wahid, putri bungsu dari mantan Presiden ke 4 tersebut berkunjung ke PP. Annuqayah Lubangsa Putri dalam rangka mengisi motivasi belajar kepada para santri Lubri. Didampingi pengasuh, Nyai Shafiyah A. Win dan beberapa rekannya, Beliau disambut meriah oleh para santri. Club solawat al Banjari Lubri menyambut kedatangannya dengan lantunan solawat thalaal badru. Sebelum Beliau menyampaikan motivasi belajar, pembacaan ayat suci al-Qur’an menjadi pembuka dari acara tersebut.

Ketua Pengurus PP. Annuqayah Lubangsa Putri memberi pengantar biografi tentang Neng Inayah Wulandari Wahid kepada para santri. "Beliau (red: Neng Inayah) adalah putri Bapak Presiden RI yang ke-4, KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, yang berarti beliau adalah cucu dari KH. Wahid Hasyim, dan yang berarti beliau adalah cicit dari Hadratusy Syaikh KH. Muhammad Hasyim Asy'ari sang pendiri NU." Penyampaian ini disambut tepuk tangan meriah oleh seluruh santri hingga ada yang berucap tasbih. "Malam hari ini beliau hadir di tengah² kita tidak hanya untuk memberikan motivasi tentang pembelajaran di dunia akademik, namun lebih dari itu beliau akan memotivasi kita tentang bagaimana caranya menghargai hidup sebagai manusia dan menjadi manfaat kepada manusia yang lain." Lanjut Ustazah Faizatin.

Acara ini tidak hanya dimeriahkan para santri, namun juga pemirsa di rumah sebab dilangsungkan dengan live streaming on facebook. Beliau menyapa para santri dengan sumringah dan melontarkan beberapa pertanyaan terkait Gusdur (red. KH. Abdurrahman Wahid, Ayahnya).

Motivasi belajar ini berlangsung dengan dipersilahkannya para santri untuk bertanya apapun. Pertanyaan dari para santri tersebut dijawab langsung oleh putri bungsu Gusdur yang akrab disapa Neng Inayah Wahid tersebut. Beliau menjawab dengan menceritakan beberapa kisah menarik tentang dirinya yang memotivasi para santri.

"Teman-teman sudah mengajarkan kepada saya, apa yang perlu dilakukan oleh seorang santri. Terima kasih banyak. Lakukanlah apa yang bisa kalian lakukan saat ini. Selangkah demi selangkah. Buat pilihan-pilihan yang baik. Ingat, kalian punya hak istimewa, kalian bisa bersekolah, kalian mendapatkan pendidikan dan lain semacamnya. Apa yang bisa kalian lakukan bagilah kepada yang lain, yang belum memiliki. Itu fungsinya, itu yang paling penting kita lakukan, dan disitu tanda kalian, apakah kalian seorang santri yang baik atau bukan. Tentukanlah, buat pilihan itu, jadilah santri yang baik, buatlah pilihan-pilihan yang baik, tidak hanya untuk diri sendiri tapi untuk masyarakat banyak" ucapnya.

“Perempuan yang baik adalah perempuan yang menjadikan dirinya manfaat sebanyak-banyaknya” ucapnya sebelum menutup dengan salam. Kemudian dilanjutkan sesi foto bersama dengan para santri.

Penulis: Nurul Iman

Editor: Zakiyatul Miskiyah