Diskusi Antar Orda Berjalan Sukses
4482 View
Lubangsa_ Perpustakaan Lubangsa mengadakan diskusi antar Orda (Organisasi daerah) pada (18/03). Diskusi yang bertemakan “Politisasi Agama” tersebut dihadiri oleh 3 orang delegasi dari masing-masing Orda. Nufil, Ketua perpustakaan mengawali diskusi. Dia menerangkan kepada para audien, mengenai seperti apa makna dari Politisasi agama, “Sebelum dimulai, mari kita lihat apa sebenarnya makna dari politisasi agama,” ucapnya.
Saudara Ubaidillah, utusan dari Iksaj, yang pertama kali menanggapi perihal Politisasi agama. Obet, sapaan akrabnya, menghaturkan sangat setuju dengan adanya politisasi agama, namun peletakan konsepnya harus beda, “politik dan agama sebenarnya tidak ada masalah. Namun, tempatnya saja yang salah,”. terangnya.
Tidak hanya itu, konsep diskusi kali ini juga menayangkan cuplikan video yang berkaitan dengan Politisasi agama. Tayangan video diputar ketika seluruh peserta diskusi mulai mengalami sedikit perbincangan yang mulai hangat.
Diskusipun berakhir ketika bel tidur berbunyi sesuai dengan surat perizinan ke pesantren. Kemudian, saudara Hafil Mangkudilaga menutup diskusi tersebut dengan menerangkan opininya, “saya disini sebenarnya tidak tahu tentang politik, karna tubuh saya mengharamkan untuk berpolitik sebelum tahu maksud atau tujuan sebenarnya dari politik itu, tapi, menurut saya, adanya politik itu sebagai alat untuk memajukan agama, bukan agama sebagai alat untuk memajukan politik,” tutur santri asal kabupaten Situbondo tersebut.
Sebelum ditutup, seluruh Pengurus perpustakaan dan juga peserta sempat berdiskusi untuk menetapkan apakah diskusi ini mau dilanjut atau tidak,”sebelum ditutup, kami dari Pengurus perpustakaan bertanya bahwa apakah diskusi kali ini tetap berjalan sebagai rutinitas? jika tetap berjalan, berapa kali enaknya”. Penawaran kepada para audien, yang kemudian disepakati oleh seluruh peserta, bahwa rutinitas diskusi akan dilaksanakan selama 1 bulan 2 kali.
Penulis : Ikrom firdaus
Editor : Abd. Warits