Lubangsa_Pengurus Harian Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa merapatkan barisan dengan semua seksi yang ada di bawahnya. Rapat yang bertempat di Posko Kunjugan itu membahas seputar arah pesantren ke depan, Salasa (10/10).

Masyhuri  Drajat, Ketua Pengurus yang memimpin jalannya rapat memaparkan bahwa pondok pesantren ke depan tentu akan dipertemukan dengan banyaknya tantangan, baik dari luar atau di internal pesantren. Sehingga, menurutnya perlu memperkuat barisan untuk mengahadapi itu.

Ada banyak hal yang disinggung Masyhuri Drajat, temasuk seputar kesehatan, pendidikan, dan ibadah santri.

Menurutnya, Seksi Kesehatan dan Pembinaan Olahraga (KPO) harus selalu sigap ketika menangani santri sakit. “Baik pengobatan atau pencegahan,” ungkap Masyhuri.

Selain itu, dalam hal pendidikan yang ditangani oleh Seksi Pendidikan, Pengajaran, dan Pengembangan Keilmuan (P2PK), pihaknya meminta agar seksi tersebut terus mengantongi data absen siswa, baik di sekolah formal dan diniyah. Bahkan, dalam waktu singkat, pengurus P2PK dan Harian Pesantren diminta oleh pengasuh untuk rapat bersama-sama.

Lebih lanjut, Masyhuri memaparkan keinginan pengasuh tentang penjagaan santri saat berada di dalam masjid baik saat salat atau ajian al-quran. Bahkan, memfinger santri saat shalat berjamaah Dzuhur. “Ketika Dzuhur ini, kita dapat melihat siapa yang sering ikut berjamaah dan tidak,” ujarnya.

Selesai menyampaikan beberapa hal yang seputar keinginan pengasuh, Ketua Pengurus meminta peserta rapat untuk mengevaluasi seluruh kegiatan kepesantrenan.

Abd. Rahman, Anggota Seksi Peribadatan dan Kepesantrenan (PK) meminta kepada pengurus seksi yang lain bisa menukar informasi seperutar kegiatan yang dilaksanakan. “Kepengurusan jumlahnya sedikit, bisa saja kita membantu atua gotong royong pada seksi yang lain,” paparnya.

Tak hanya itu, Seksi Blok, Faisal Akbar barharap banyak akan kerjasama dari pengurus seksi yang lain, karena seksi yang ditangani saban hari sangat dekat dengan santri, baik yang berkenaan dengan membangunkan santri, menyuruh sekolah, dan pengabsenan.

Kasi Kepustakaan, Penerbitan dan Pers (KP2), Jamalul Muttaqin  yang juga hadir dalam kesempatan tersebut, meminta agar semua seksi melayani wartawan yang hendak konfirmasi atau wawancara. “kami juga legowo sekali jika ada teman-teman pengurus yang mau menulis di media kami, terserah tulisan berbentuk apapun, opini, esai, cerpen, dll.” Ujarnya.

Sementara Sutikno, Seksi Humas, meminta kepada pengurus yang memiliki kepentingan di luar pesantren untuk segera menkonfirmasi dengan seksi humas. “Semua pengurus memang fokus di dalam pesantren, kalau ada kepentingan di luar segera konfirmasi kepada kami, agar Seksi Humas menindaklanjuti, kan sudah dibentuk simpul alumni,” katanya.

Sebelum mengakhiri rapat, Mashuri menegaskan bahwa ujung tombak pengembangan pendidikan kepesantren ada pada tigas seksi, yakni Seksi Blok, PK dan P2PK. Sehingga ia berharap semua Pengurus Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa memiliki semagat yang tinggi untuk terus mengabdi.

Penulis       : Misbahul Munir

Editor    : Jamalul Muttaqin