Lubangsa_Ikatan Keluarga Santri Batang-batang Dungkek (Iksabad) realisasikan Program Pengabdian Masyarakat bertempat di  Yayasan Nurul Jadid, Sumber, Nonggunong, pulau Sapudi dan desa Kolpo, Batang-batang pada Sabtu (25/03). Achmad Habibul Akromi, Ketua Iksabad menuturkan bahwa pihaknya membentuk tim yang terdiri dari sepuluh orang dan dipilih dari Pengurus Iksabad sendiri. Adapun Ketua Tim untuk Pengabdian Masyarakat di pulau Sapudi dipilih dari Pengurus yang berdomisili di sana. Mereka tidak hanya fokus pada satu yayasan saja namun juga menyebar ke yayasan Bustanul Ulum dan Baitussalam.

"Pada tahun ini, Iksabad mengadakan pengabdian di dua lokasi. Lokasi pertama bertempat di darat yaitu desa Kolpo Kecamatan Batang-batang, sedangkan lokasi kedua di tempatkan di desa Sumber, Kecamatan Nonggunong," katanya.

lebih lanjut, pihaknya memaparkan, selama masa pengabdian, tim yang telah dibentuk diminta untuk menjadi sarana mempermudah kegiatan masyarakat. Mereka (tim,red) aktif di gerakan sosial, pendidikan hingga lingkungan. "Tidak hanya itu, tim pengabdian tersebut juga mengadakan pelatihan keorganisasian dan bergerak dibidang kesenian seperti mengadakan pelatihan teater dan sastra," tuturnya.

Lukmanul Hakim, Ketua Tim untuk daerah Sapudi merasa bangga karena Pengurus Iksabad bersedia melaksanakan pengabdian di daerahnya. "Kebanggaan tersebut muncul sebab Iksabad hadir di masyarakat yang memerlukan akses jalur laut untuk ke sana dan tak semudah jalur di darat," ungkapnya. 

Tidak hanya sampai disitu, Pengasuh Yayasan Nurul Jadid, Bapak Zainul Hasan Zain turut juga bahagia dan mengapresiasi kegiatan tersebut. Pihaknya menyambut kedatangan mereka dengan tangan terbuka.  "Dengan adanya kegiatan ini kalian bisa mengamalkan ilmu yang diperoleh di pesantren. Selain itu, ini juga menjadi media yang secara tidak langsung dapat mengenalkan Annuqayah kepada masyarakat Sapudi," tuturnya saat memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan Iksabad.(Red)