Lubangsa Putri- Usai pembukaan perayaan Special Day 17 Agustus 2021 pada Kamis, 15 Agustus 2021 kemarin, PP. Annuqayah Lubangsa Putri gelar acara penutupan Special Day tepat pada 17 Agustus 2021 malam yang dikonsep secara seremonial.

Acara yang ditanggungjawabi oleh pengurus Pembinaan dan pengembangan Organisai (P2O) dan Wali Daerah ini dilaksanakan di Halaman PP. Annuqayah Lubangsa Putri setelah dua hari digelar perlombaan edukatif. Beberapa lomba yang diperlombakan terdiri dari tiup bola, lacak indonesia, melukis pahlawan, rangking 1, hias kamar, estafet kelereng, dan makan kerupuk. Lomba-lomba tersebut teruntuk anggota Organisai Daerah (Orda) di Lubangsa Putri dan lomba per kamar.

Perayaan 17 Agustus 2021 santri Lubangsa Putri dikemas tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni dengan perayaan seremonial yang ditampilkan beberapa penampilan dari para santri termasuk club di Lubangsa Putri.

Ngaji Sejarah merupakan acara inti dari acara ini. Ngaji Sejarah yang difasilitatori oleh KH. Muhammad Husnan, M.Pd, pengasuh PP. Annuqayah daerah Kusuma Bangsa ini mendapat respon positif dari para santri. Beliau menyampaikan banyak hal terkait jasa pahlawan para ulama’ atas kemerdekaan Indonesia termasuk peran masyaikh pondok pesantren Annuqayah. Gaya penyampaian Kiai Husnan yang humoris membuat para santri antusias menyimak hingga akhir acara.

Kiai Husnan menyampaikan sejarah kemerdekaan Indonesia secara singkat dan jelas. “Tantangan kita hari ini, ternyata lebih berat dari moncong senjata. Sekarang musuhnya tidak tampak, dan itu lebih berat sejatinya tetapi kita lebih santai menyikapinya” ucap Kiai Husnan di tengah penyampaiannya.

“Kesyukuran kita atas kemerdekaan ini, mari kita isi dengan kebaikan-kebaikan. Kita isi dengan hal-hal positif, sehingga mari kita bangun kehidupan yang aman, tentram, sehingga bangsa ini menjadi Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur” pesan Kiai Husnan sebelum menutup penyampainnya malam itu.

Acara berlangsung hingga pukul 23.30 WIB yang diakhiri dengan pembagian hadiah kepada pemenang lomba dan pemutaran video kemerdekaan.

Penulis: Nurul Iman

Editor: Zakiyatul Miskiyah