Lubangsa_Pengurus Madrasah Diniyah selesai menyelengarakan Rapat Tahunan pada Kamis, 17 April 2024 di Aula Lubangsa. Hasil rapat itu, perubahan kurikulum Madrasah Diniyah yang semula menggunakan sistem klasikal, diubah ke sistem ajian kitab bandongan. 

“Perubahan ini terjadi karena keinginan pengasuh dan hasil musyawarah. Alasannya adalah pengembalian sistem awal yang menampakkan tradisi kepesantrenan,” Kata M. Syamsul Ma’arif, Mudir Madrasah Diniyah. 

Adapun, pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) nantinya, pihaknya akan mengatur pelajaran yang sesuai dengan jenjang pendidikan santri. Misalnya, di minggu pertama, materi berupa ilmu alat (nahwu-sharraf) dikhususkan pada siswa Madrasah Tsanawiyah (MTS), sedangkan ilmu Tauhid, Hadits, dan fiqih bagi siswa kelas 1 dan 2 Madrasah Aliyah (MA). 

“Untuk kelas 3 MA, mereka mendapat materi tambahan berupa tafsir dan tassawuf,” lanjut Mohammad Jamil, TU Administrasi Madrasah Diniyah.

Selain KBM yang berlaku, pihak Madrasah Diniyah akan menggunakan tiga tempat, yaitu Masjid, Aula Lubangsa, dan Aula MTS 01 Annuqayah. Namun khusus penggunaan Aula MTS, pengurus Madrasah Diniyah masih dalam tahap pengajuan.