Tetap Ikuti Protokol, Santri Lubangsa Putri Kembali Secara Rombongan
4482 View
Lubangsa Putri- Santri PPA. Lubangsa Putri (selanjutnya disingkat Lubri) yang berstatus Mahasiwi kembali ke pondok pesantren pada Kamis, 11 Juni 2020, secara berombong dengan tetap mengikuti protokol kesehatan dan melalui pengecekan ketat di portal yang telah ditentukan khusus bagi santri Lubri, yaitu di posko kunjungan PPA. Lubri.
Protokol yang dibuat oleh Tim Satgas Covid-19 PPA. Lubri tidak jauh berbeda dengan protokol yang dibuat oleh Tim Satgas PP. Annuqayah. Akan tetapi, terdapat beberapa hal yang disesuaikan dengan kondisi di PPA. Lubri sendiri. Di antaranya, mobil rombongan yang datang secara beruntun yang disesuaikan dengan jadwal yang dibuat oleh Tim Satgas Covid-19 PPA. Lubri dengan memperkirakan jarak asal daerah dan pondok; IKSAGG (Ikatan Keluarga Santri Guluk-Guluk Ganding) dan Persal (Persatuan Santri Lenteng) tiba maksimal pukul 10:00, Iksaputra (Ikatan Keluarga Santri Pantai Utara) dan IKSAPANSA (Ikatan Santri Pamekasan Sampang) tiba maksimal pukul 12:00, dan IKSTIDA (Ikatan Keluarga Santri Timur Daya) maksimal tiba pukul 14:00.
Sedangkan untuk rombongan santri luar Madura tidak terikat dengan Orda tersebut di atas. Demikian dijelaskan Siti Zaitunah, Ketua Tim Satgas PPA. Lubri.
Selain itu, setiap rombongan didampingi oleh satu wali, atau jika tidak, satu alumni sebagai penanggung jawab. Hal tersebut melibatkan peran Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) serta pengurus Orda di setiap daerah.
“Kami sangat merasa terbantu dengan dukungan dan bantuan dari alumni. Karena alumni membantu banyak hal terkait pemberangkatan santri yang cukup berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, semisal, penyediaan armada dan penanggung jawab rombongan yang berasal dari alumni.” ungkap Hozaimatun, Ketua Orda Iksaputra.
Setibanya di posko kunjungan, semua santri yang kembali menyetorkan Surat Keterangan Sehat dan atau hasil rapid test (bagi santri luar Madura dan beberapa daerah tertentu) dan cek suhu yang dibantu oleh petugas kesehatan Puskesmas Guluk-Guluk, tutur Ludfiyah, Koordinator Tim Satgas Putri PP. Annuqayah.
Faizatin, Ketua Pengurus PPA. Lubri menyampaikan bahwa, “Alhamdulillah. Hasil rapid test semua santri yang kembali ke Lubri dan berasal dari Madura nonreaktif. Meskipun nonreaktif, santri yang berasal dari Kalimantan tetap melakukan karantina mandiri dan disediakan ruangan khusus isolasi di sini. Seluruh protokol ini diarahkan langsung oleh pengasuh PPA. Lubri untuk memudahkan santri yang kembali ke PPA. Lubri, dengan tetap berdasar pada prinsip mengurangi kerumunan dan pembatasan.”
Penulis: Nur Fadiah Anisah
Editor: IFN