2021, Empat LSO Kembali Berkompetisi
4959 View
Lubangsa Putri_Di antara hiruk-pikuk pandemi covid-19 yang masih belum menemukan ujungnya, santri PP. Annuqayah Lubangsa Putri, khususnya yang merupakan anggota Lembaga Semi Otonom (LSO) dari empat lembaga yaitu Syu’bah Lughah Arabiyah (SLA), English Club (EC), Jam’iyah Ta’miqil Kutub (JTK), dan Darul Qur’an (DQ) tetap giat mengikuti ajang kompetisi tahunan yang populer dengan sebutan Gebyar Lomba Lembaga Semi Otonom (GLLSO).
Kamis malam (28/01), menjadi hari pembukaan GLLSO pada tahun 2021 ini. Meski cuaca kurang bersahabat, namun semangat para panitia tidak pernah merosot demi menyukseskan acara pembukaan dan pelaksanaan beragam perlombaan tersebut.
Terbukti dengan penuturan Ketua lembaga SLA, Ustazah Luluk Shofiyatul Anisa, bahwa anggota SLA yang hendak mengikuti lomba-lomba pada GLLSO, terlebih dahulu diharuskan mengikuti kelas Darsun Idhafie (Pelajaran Tambahan) tentang materi khusus yang akan dilombakan semisal Khithabah (Pidato), Munazharah (Debat), dan yang lainnya selama 12 hari sebelum hari-H.
“Jika pada hari-hari biasa jadwal Darsun Idhafie hanya setiap satu minggu sekali, maka menjelang GLLSO, kami (red. Pengurus SLA) memfokuskan waktu 12 hari untuk mereka (red. anggota SLA) agar terus-menerus melakukan latihan dalam materi-materi yang akan dilombakan.” Jelasnya.
Begitu pula dengan Lembaga EC, Mrs. Sri Lutfiana selaku ketuanya menyampaikan bahwa mereka (red. anggota EC) bahkan dijadwalkan latihan materi-materi yang akan dilombakan sejak aktifnya seluruh kegiatan EC dari pertama kali.
“Mereka diberi tugas untuk menghafal teks Speech (Pidato) atau Story Telling (Ekspresi Cerita), sudah sejak pertama kali seluruh kegiatan EC aktif. Selain itu, mereka juga dilatih langsung tampil di depan anggota lewat Weekend Performance (Pertunjukan Akhir Pekan).” Ungkapnya setelah ditemui usai acara pembukaan.
Pukul 20.45 WIB., seremonial pembukaan GLLSO dimulai. Dipandu oleh tiga orang Pembawa Acara yang memakai tiga bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Inggris dan Arab. GLLSO tersebut dibuka secara simbolik, langsung oleh Pengasuh Putri PP. Annuqayah Lubangsa, Nyai Shofiyah A.Win.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan GLLSO tersebut juga dimeriahkan dengan bazar kuliner dari masing-masing lembaga, serta penjualan surat ‘Tisam’ alias titip salam untuk teman, sahabat maupun keluarga kecil mereka yang disebut dengan 'Emak Pondok' di Pondok Pesantren.
Dijelaskan oleh Ustazah Anis Sulalah, Ketua Panitia GLLSO 2021, bahwa yang membedakan GLLSO kali ini ialah waktu pelaksanaannya. Jika pada tahun lalu GLLSO dilaksanakan dengan jangka waktu sampai 15 hari, maka tahun ini bisa ditempuh hanya dengan jangka waktu 10 hari.
“... Dengan itu, kami memiliki waktu rehat yang lebih lama dari hari terakhir pelaksanaan lomba menuju hari Pentas Seni yang meliputi pembagian hadiah dari lomba-lomba tersebut.” Imbuhnya.
Peserta lomba yang akan tampil pada tahun ini lebih banyak dari pada tahun-tahun sebelumnya, karena anggota lembaga bertambah satu kamar di masing-masing lembaga. Sementara jadwal yang dipadatkan dari 15 hari menjadi 10 hari, membuat Panitia harus menambah lokasi lomba juga menambah juri. Kendati demikian, Ketua Panitia selalu berharap agar kegiatan GLLSO ini tidak lantas membuat para pihak terkait terlalu memforsir diri. Akan tetapi, diharapkan agar semuanya tetap menjaga kesehatan jasmani maupun rohani untuk menjadi pemenang sejati.
Penulis: Dananil Qayyum
Editor: Nurul Iman