Lepas Pisah, Jadi Momen Akhir Bahagia
5571 View
Lubangsa_Aula Lubangsa, Jumat (25/02) pagi warga bilik C/12 gelar acara lepas pisah. “Acara ini merupakan penutup dari berbagai rangkaian kegiatan yang telah dilaksankan kurang lebih satu tahun,” ucap Aufal Marom, pendamping wali bilik saat memberikan sambutan kepada para seluruh hadirin. Di tempat yang sama, Muhammad Nur Muhaimin Aziz, ketua panitia penyelenggara kegiatan menuturkan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk menjalin silaturahmi antara warga bilik C/12, pengurus pesantren dengan seluruh orangtua warga bilik C/12. “Disamping itu, kegiatan ini sebagai kenang-kenangan terakhir kami di bilik C/12,” ujarnya saat menyampaikan prakata panitia.
Ainorrahman sangat mengapresiasi terhadap berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh bilik C/12, dirinya juga mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan seperti itu dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan mental. “Sehingga dapat menjadi generasi yang berkualitas dan dapat bertanggung jawab, minimal untuk dirinya sendiri. Dan acara seperti ini bisa menjadi percontohan untuk bilik yang lain,” ujar ketua pengurus itu saat memberikan sambutan.
Tak hanya mengapresiasi, dirinya juga menyarankan kepada warga bilik C/12 untuk melanjutkan semangatnya dalam belajar dengan masuk diberbagai lembaga pengembangan keilmuan seperti lembaga Biro Pengembangan Bahasa Asing (BPBA) bidang bahasa Arab maupun Inggris, Darul Kutub Lubangsa (DKL), Nizhamu Tadrisil Quran (NTQ) dan lembaga kesenian, seperti Club Lukis Lubangsa, Jam’iyatul Qurra’ Lubangsa, Jam’iyatul Tahsin Lubangsa dan Sanggar Andalas. “Semangat belajar kalian sudah diwadahi di Lubangsa, jadi tinggal bagaimana adik-adik santri mau ikut,” tambahnya.
Di samping itu, pemberian hadiah santri favorit, juara lomba event santri twelve room, rangking private schooling, dan rangking takrir tajwid menjadi salah satu rentetan kegiatan. Oleh karenanya, rasa senang dirasakan oleh Muhammad Haikal Rofiki yang dinobatkan sebagai santri favorit. “Saya tidak menyangka saja, dan merasa bahagia karena dipanggil kepanggung, katanya sih jadi santri favorit,” ungkapnya kepada salah satu kru Koran Lubangsa saat ditemui di depan bilik C/12 (27/02) kemarin. Dirinya juga berharap kepada teman-temannya yang lain untuk lebih rajin lagi dalam belajar.(Red)
Penulis : Imam Tabroni
Editor : Abd. Sa’ed