Lubangsa Putri_ Untuk menyambut dimulainya kegiatan belajar mengajar tahun ajaran baru, Pengurus Madrasah Diniyah Lubangsa Putri menggelar rapat koordinasi bersama seluruh guru Madrasah Diniyah pada Sabtu (19/4). Bertempat di Aula Madrasah Diniyah, rapat ini difokuskan pada Sosialisasi Tata Tertib (TATIB) dan penetapan hari aktif belajar siswa diniyah.

Dalam sambutannya, Mudhirah Madrasah Diniyah, Ustadzah Rosyidah Dzatil Basyiri, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal untuk menyamakan persepsi dan memperkuat kerja sama antara pengurus dan guru. “Forum ini bukan hanya untuk sosialisasi tatib dan teknis kegiatan, tapi juga sebagai ajang silaturahmi sebelum kita memulai langkah baru di tahun ajaran ini. Kami juga membuka ruang untuk menerima masukan dari para guru demi kebaikan bersama ke depan,” jelasnya.

Dalam penyampaiannya, pengurus menegaskan kembali beberapa poin penting dalam tata tertib, baik untuk guru maupun siswa diniyah. Para guru dihimbau untuk meningkatkan kedisiplinan, terutama dalam hal ketepatan waktu dan kehadiran mengajar. Sementara itu, untuk siswa diniyah, ditekankan pentingnya menaati aturan seperti hadir tepat waktu, mengenakan pakaian yang sesuai, serta menjaga adab di kelas. Selain itu, pengurus menetapkan bahwa kegiatan belajar mengajar (KBM) akan kembali aktif mulai Senin, 21 April 2025 dan akan terus berlangsung sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh pengurus diniyah, kecuali pada malam Jum’at.

Rapat berlangsung dalam suasana yang tertib dan penuh antusiasme. Para guru tampak aktif memberikan tanggapan, masukan, serta saran terkait sejumlah hal teknis, seperti mekanisme absensi, sistem evaluasi santri, hingga prosedur pelaporan pelanggaran tata tertib yang dianggap perlu diperjelas dan disederhanakan.

Salah satu guru, Ustadzah Roziqah, menyampaikan harapannya agar hasil rapat ini tidak hanya menjadi pedoman internal guru, tetapi juga bisa dipahami oleh para siswa Diniyah.

“Segala sesuatu yang sudah disampaikan dalam rapat ini idealnya juga disosialisasikan kepada para siswa diniyah, supaya mereka tahu aturan apa saja yang berlaku dan apa yang tidak boleh dilakukan. Kalau siswa paham, insyaAllah proses belajar bisa berjalan lebih lancar,” tutur beliau.

Melalui rapat ini, diharapkan seluruh elemen Madrasah Diniyah dapat saling bersinergi dalam menciptakan proses pembelajaran yang lebih terarah, disiplin, dan berkualitas. Kolaborasi yang baik antara pengurus, guru, dan siswa diharapkan menjadi kunci terciptanya lingkungan belajar yang kondusif dan berkelanjutan.

Penulis  : Risqi Nur Laili

Editor   : Fatimatul Firdaus