P2WK Kenalkan Lembaga Sami Otonom Kepada Santri Baru
4149 View
Lubangsa Putri_Mengawali pelaksanaan perekrutan anggota baru Lembaga Semi Otonom (LSO) gelombang kedua, pengurus Pendikdikan dan Pengembangan Wawasan Keilmuan (P2WK) melaksanakan kegitan Pengenalan Lembaga Semi Otonom kepada santri baru. Di samping mengenalkan, kegiatan ini juga dijadikan sebagai ajang promosi 5 Lembaga Semi Otonom PP. Annuqayah Lubangsa Putri
Melalui presentasi berdurasi 7 menit, 5 perwakilan Lembaga Semi Otonom yang meliputi Lembaga Syu’bah al-Lughah al-Arabiyah, English Club, Jam’iyah Ta’amiq al-Kutub, Daarul Qur’an dan Lembaga Kepenulisan diperkenalkan kepada 199 santri baru yang memadati ruangan Mushalla PP. Annuqayah lubangsa Putri pada Jum’at, 13 April 2018 kemarin.
Dianggap penting, karena objek dari perekrutan Lembaga Semi Otonom pada putaran ini dikhususkan kepada santri baru, kecuali Lembaga Kepenulisan yang membuka secara umum kepada seluruh santri Lubangsa Putri. “Secara umum, melalui nama lembaga mungkin mereka tahu terhadap seluruh LSO, tapi apa dan bagaimana detailnya tentu tidak. Maka kami merasa sangat penting melaksanakan kegiatan ini”, tutur Sri Astutik koordinator pengurus P2WK mengakui ketika diwawancarai di sela-sela acara berlangsung.
Raudhatul Jannah, Pengurus Waka II bagian Pengembangan Santri menyatakan harapannya kepada seluruh santri baru, agar mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, karena belum tentu pada tahun-tahun berikutnya akan diberlakukan kebijakan yang sama yakni dengan hanya menghususkan pendaftaran gelombang untuk santri baru. “Peluang dan Kesempatan mereka di perekrutan putaran ini sangt luas, jadi jangan sampai tersia-siakan”, tuturnya.
Pengurus PP. Annuqayah Lubangsa Putri optimis, santri baru yang terseleksi pada rekrutment kali ini akan dapat menjadi kader-kader penerus generasi intelektual berikutnya, yang akan mengharumkan nama pondok pesanten Annuqayah secara umum dan Lubangsa secara khusus baik dalam ranah lokal, nasional bahkan sampai internasional.
Penulis: Imroatul Hasanah
Editor: Fadhilatul Aini