Lelaki Tua (Puisi-Puisi Lailiyatur Fitriyah)
6687 View
Puisi : Lailiyatur Fitriyah *
Lelaki Tua
I
Senyum masih merekah
Di bibir merahmu
Menandakan kau masih bisa bertahan
Berjuang
II
Berlinang air matamu
Menelisik kalbu
Mengusik ketenangan tidurku
Menyelinap di balik pelupuk mataku
III
Tidurlah lelaki tuaku
Jangan kau pikirkan akan benalu itu
Ia hanya butuh fermentasi
Akan reinkarnasi dalam tubuhmu
Realita Kehidupan
Berlayar di pulau tetangga
Mengabadikan sejarah dalam jiwa
Mengutuk jarak menelan waktu
Hidup adalah realita pengabdian
Menengadah memunajat doa
Dalam dekapan
Menghitung waktu
Dan mengakhiri harapan-harapan
Yang tertunda di siang itu
Realita kehidupan
Menyisakan duka-lara
11 Agustus 2019
I
Ketika Tuhan menakdirkan cerita
Yang lalu. Ditakdirkan untuk
Lahir kembali, merangkai kata
Merangkai cerita,
Bak bunga mawar yang harum semerbak
Penantian yang tak sia-sia
Setelah kita merangkai cerita di bulan Juni.
II
Bulan Agustus telah tiba
Laki-laki yang gagah mulai pergi
Mengambil pisau-pisau mereka
Lalu melakukan aktifitas mereka kembali,
Baju-baju putih tertata rapi
Bunyi takbir pun berkumandang
III
Di masjid-masjid pun sudah penuh dengan Laki-laki dan perempuan
Yang sudah siap melakukan kewajiban mereka
Takbirpun berkumandang
“Allahu Akbar-Allahu Akbar-Allahu Akbar”
Sejarah Tuhan
Gerimis mulai datang
Mengajak tanah untuk menebarkan aromanya
Dan bersetubuh dengan alam
Bernostalgia dengan harapan yang silam
Senja mengitari bumi
Melangkah menjauh meninggalkan harapan
Ketika awan tak lagi putih
Ketika itu pula sejarah tuhan menghampiri
Ini cerita, bukan hikayat para raja
Setelah kepergian lalu datang sebuah kenangan
Maka, semuanya akan sirna kemudian
Duka Beribu Mata
I
Asap mengepul menjalar
Ke udara
Keresahan timbul dalam jiwa
Beribu-ribu mata mulai berkaca-kaca
Dari barat ke timur
Dari selatan ke utara
Semua orang mulai resah
II
Manusia hampa
Menimbulkan duka dan membekas
Di dalam dada
“ini ulah manusianya sendiri”
Kata seorang rakyat
Hingga rakyat yang lain
Menyerukan kata yang sama
* Puisi-puisi ini pernah dimuat di kaukus.id