PP. Annuqayah Lubangsa Pertahankan Kembali Juara Umum Sukarabic Fest VII UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Se-Asia Tenggara
2520 View
Lubangsa Putri_ Setelah tujuh tahun berpartisipasi dalam memeriahkan event Sukarabic Fest di Yogyakarta, Lubangsa kembali mengharumkan nama Annuqayah dalam event Sukarabic Fest VII Tingkat Asia Tenggara yang diselenggarakan oleh HMPS Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sejak Rabu, (11/09) hingga Sabtu kemarin (14/09). Kembali mengulang sejarah pada tahun sebelumnya, PP. Annuqayah Lubangsa mempertahankan prestasi Juara Umum pada tahun ini.
Perlombaan Sukarabic Fest VII ini diikuti oleh delegasi dari Universitas Malaya Malaysia, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Walisongo Semarang, Ma'had Aly Jombang, Universitas Gontor 4, Universitas Sebelas Maret Surabaya, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, Pondok Pesantren Al-Amien Sumenep, PP. Mambaul Ulum Bata-Bata Pamekasan, Universitas Ibrahimy Sukerejo, dan instansi lainnya yang keseluruhan peserta berjumlah 500 lebih.
Delapan cabang perlombaan diikuti oleh 20 santri Lubangsa Putri, mulai dari Khitabah, Kaligrafi, Qiraatus Syi'ri, Ta'birul Qisshah, Ghina' Araby, Baca Kitab, Munadharah, hingga cabang lomba Insya'. Empat cabang lomba berhasil dimenangkan oleh enam santri Lubangsa putri, yaitu Nur Diana sebagai juara I Ghina’ Araby Tingkat Mahasiswa, Zahratul Fitriyah juara II Ghina’ Araby Tingkat Siswa, Atnawiyah juara II Qiraatus Syiir, Fitriyani juara III Qiraatus Syiir, Grace Naily el-Hasanah Juara II Khitabah Tingkat Mahasiswa, dan Silmi Abidah Kamelia juara III Ta’birul Qissah.
Meskipun tidak semua cabang lomba bisa dimenangkan, akan tetapi perolehan Juara Umum menjadi prestasi tersendiri yang diperoleh oleh setiap peserta. Upaya yang dipersiapkan dari beberapa bulan yang lalu akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan. "Dalam pencapaian luar biasa ini, tentunya melalui proses yang penuh dengan perjuangan. Persiapan yang dilakukan peserta delegasi Annuqayah Lubangsa Putri dilakukan jauh sebelum perlombaan dengan terus berlatih semaksimal mungkin. Alhasil, alhamdulillah Annuqayah Lubangsa kembali meraih kemenangan ini." Tutur Pendamping Lomba, Ustazah Siti Shofiyah.
Pihaknya mengungkapkan bahwa proses mengikuti perlombaan ini tidak mudah. Ada banyak hal baru yang perlu dipelajari oleh setiap peserta. Ada banyak pihak yang terus mendukung dan mendoakan kesuksesan peserta dalam perlombaan ini, "Pencapaian ini tentu bukan hasil dari simsalabim. Kemenangan ini membutuhkan persiapan yang matang dan kerjasama yang baik. Oleh karena itu, saya sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan kepada delegasi Lubri selama proses belajar hingga pelaksanaan perlombaan. Kepada pengasuh, pembimbing, wali santri, alumni, teman-teman santri dan tentu kepada peserta yang terus memupuk semangat dan potensinya. Kerjasama ini yang membawa Annuqayah Lubangsa kembali menjadi juara umum tingkat Asia Tenggara." Jelas Ustazah Faizatin, Ketua Pengurus sekaligus Official lomba Sukarabic Fest VII.
Atnawiyah, Juara II Lomba Qiraatus Syi'ri Tingkat Asia Tenggara tidak ada hentinya mengucapkan syukur atas pencapaian yang diperoleh "Alhamdulillah, kemenangan ini saya persembahkan kepada kedua orang tua dan Ibu pengasuh yang selalu mendukung dan mendoakan saya." ungkapnya.
Ustazah Faizatin berharap, keikutsertaan santri Lubangsa Putri dalam perlombaan ini mampu meningkatkan kemampuan sosial dan emosionalnya. "Perlombaan ini adalah bagian dari proses belajar. Dari keikutsertaan ini, kami berharap santri Lubri tidak hanya bisa meningkatkan kemampuan intelektual dan keterampilannya saja, tapi juga bisa meningkatkan kemampuan sosial dan emosionalnya." Pungkasnya.
Lebih khusus, Dr. KH. Muhammad Shalahuddin A. Warits, Pengasuh PP. Annuqayah Daerah Lubangsa menyampaikan harapannya terhadap peserta lomba Sukarabic Fest VII atas perolehan Juara Umum dalam perlombaan bergengsi yang diselenggarakan secara umum untuk peserta se-Asia Tenggara. "Kompetensi punya nama bergengsi merupakan ajang konsolidasi, pengembangan diri, motivasi, di samping sebagai ajang evaluasi, baik perorangan maupun kelembagaan. Sehingga jangan sampai hal ini tidak ada pengaruhnya bagi pengembangan kelembagaan nantinya" dawuhnya.
Tidak hanya itu, Beliau pun berharap santri yang lain dapat mengapresiasi prestasi ini, "caranya adalah menghargai, baru setelah itu termotivasi apakah ia akan ikut serta dalam perlombaan atau lebih semangat lagi dalam mendukung santri-santri yang ikut serta dalam perlombaan." Tandasnya.
Penulis : Ayu Qamariya
Editor : Nuri Khoirina