Program Kunci Bilik akan Diformat Ulang
4770 View
Demi memperketat kemanan dan ketertiban masing-masing bilik. Kasi Blok, Ahmad Zaini, sudah beberapa bulan yang lalu menganjurkan setiap bilik memiliki kunci kamar dan disetor ke pengurus blok.
Tidak hanya demi keamanan, Santri asal Kecamatan Batuputih tersebut menambahkan bahwa pengadaan kunci bilik dimaksudkan membantu maksimalisasi pendidikan di Lubangsa. Dan pihaknya sudah bekerjasama dengan Pengurus Seksi Pendidikan Pengajaran dan Pengembangan Keilmuan (P2PK). “Saya mewajibkan agar santri bisa memiliki kunci pada setiap bilik, tentunya ini agar mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Semisal, bolos sekolah dengan bersantai di kamarnya dan juga demi mengantsipasi barang-barang berharga hilang ketika biliknya sedang tidak ada penghuninya,” ugkap pengurus yang sudah diwisuda kemarin itu.
Menindaklanjuti hal tersebut, Pengurus Blok sudah mensosialisasikan lewat lisan di Masjid maupun lewat tulisan yang ditempelkan di setiap kamar. Dalam sosialisasi tersebut menerangkan bahwa kamar akan dikunci pada waktu jam sekolah formal berlansung dan setiap hadiran shalat jamaah serta pada setiap ada acara.
Program itu diapresiasi oleh santri. Ach. Murtafiq, santri asal Kalianget Barat memaparkan bahwa program penguncian bilik dinilai sangat bagus diterapkan. Sehingga baginya kamar akan semakin aman dari orang luar pesantren yang hendak melakukan pencurian. “Bagi saya hal itu memberikan implikasi kenyamanan dan ketegasan bagi pondok ini, ” ujarnya.
Untuk sementara waktu program tersebut masih di non-aktifkan. Sebab menurut Kasi Blok ada banyak alasan tidak diaktifkan penguncian tersebut. ”Kami masih mau lakukan koordinasi kembali pada P2PK terkait hal tersebut, barangkali regulasinya akan diuabah,” tegas Akh. Zaini.
Penulis : Nur Mahmudi
Editor : Misbahul Munir