Suara Merdu yang Dirindukan
6480 View
Koran Lubangsa_Tidak usah tercengang mendengar lantunan qira’at al-Quran di Masjid Jamik Annuqayah pada 09.00 WIB pagi. Sebab, suara itu bukanlah pertanda adzan magrib akan segera tiba. Suara itu hanyalah latihan atau semacam rutinitas yang biasa dilaksanakan oleh salah satu santri PP. Annuqayah daerah Lubangsa bernama Khairur Rofiqi. Ia seringkali melantunkan ayat-ayat sakral itu setiap pagi untuk melatih kegemarannya dalam bidang qira’ah Al-Quran. Maka, tidak usah terkesima jika santri Annuqayah fasih dalam membaca Al-Quran, karena melantunkan ayat-ayat Al-Quran adalah bagian dari kebiasaan santri yang mengakar hingga hari ini.
Proses tidak akan pernah berkhianat. Itulah pepatah yang pantas disematkan kepada Khairur Rofiki, santri asal Manding itu. Raut wajahnya tampak berbinar ketika baru tiba di PP. Annuqayah daerah Lubangsa blok C/07 kemarin (14/08). Ia telah membanggakan Pondok Pesantren Annuqayah, khususnya PP. Annuqayah daerah Lubangsa dengan prestasi yang diraihnya pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) cabang qiraah sab’ah tingkat regional yang dilaksanakan di Universitas Jember (UNEJ) pada 11 Agustus 2018 hingga 13 Agustus 2018 kemarin.
Khairur Rofiki adalah salah satu santri PPA. daerah Lubangsa yang dipercaya oleh pihak kampus Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) untuk berpartisipasi dalam perlombaan tersebut. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dengan prestasi ini, karena kemarin saya juga diutus sebagai delegasi Pesantren Lubangsa untuk berpartisipasi dalam lomba seperti ini, tetapi gagal. Hari ini mimpi saya terwujud dan Alhamdulillah sekarang dinobatkan sebagai juara III,” ungkapnya, mahasiswa semester V Fakultas Ushuludin itu kepada kru Koran Lubangsa.
Banyak orang meyakini kegagalan sebagai sesuatu yang sia-sia, tetapi ia tidak pernah menyadari yang sebenarnya bahwa betapa dekatnya ia dengan sebuah kesuksesan. Pepatah inilah yang menjadi azimat bagi Khairur Rofiki. Kerja kerasnya dalam berlatih dengan sungguh-sungguh akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan dan bisa membanggakan semua orang. Dan suara qira’at itu akan selalu dirindukan orang-orang di sekitarnya, terutama santri PP. Annuqayah daerah Lubangsa.
Penulis : Abd. Warits
Editor : Abd. Aziz