KKN-DR Lubangsa Jalankan Penutupan dan Petik Keutamaan Muharram
7290 View

Lubangsa_Peserta Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) 2020 menggelar acara penutupan serentak semua posko, Selasa (1/09) malam. Selain pelaksanaan penutupan, panitia pelaksana jalankan Refleksi Muharram 1442 H. Acara yang bertempat di Aula Lubangsa ini, dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) masing-masing. Dari tiga DPL KKN-DR di Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa, yang bisa hadir hanya dua yakni Firdaus, M.Pd.I, dan Bapak Abdurrahman. Adapun Dr. KH. Maimun Syamsuddin, S.Ag sebagai penceramah dalam acara tersebut.
Acara diawali dengan pembacaan surat al-Fatihah yang dipimpin oleh Lukmanul Hakim, dan disusul dengan panduan suara Lubangsa. “Adapun tujuan acara ini adalah sebagai penutup dari sekian kegiatan yang telah dilaksanakan tiga posko (Posko 20, Posko 21, Posko 22, red) KKN-DR Lubangsa selama kegiatan KKN berlangsung,”tutur Ahmad Raji dalam sambutannya sebagai ketua panitia pelaksana.
Lebih lanjut, dirinya mengungkap digelarnya acara agar tidak terasa hambar KKN di pesantren, karena di waktu pembukaan sudah tidak ada simbolisasi sama sekali, penutupan ini sehingga dikemas dengan ceramah seputar keutamaan di bulan Muharram.
Selain itu, Junaidi, S. Ag selaku ketua pengurus PP. Annuqayah daerah Lubangsa mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta KKN-DR yang telah mendukung proses kreatif santri Lubangsa. “Kami ucapkan terima kasih, karena dengan adanya KKN-DR di Lubangsa menjadi ramai dengan kegiatan-kegiatan yang positif,” ungkapnya saat memberikan sambutan.
Adapun penutupan acara ini ditutup oleh Bapak Firdaus, M.Pd.I selaku DPL dari posko 21. “Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada Kiai Fikri dan juga pengurus yang bersedia menerima mahasiswa kami yang sejatinya masih dalam proses belajar,” ungkap beliau sebelum menutup kegiatan KKN-DR.
Selain bulan puasa, Muharram suatu bulan yang istimewa dalam Islam. “Di bulan Muharram ini merupakan bulan yang banyak terjadi kejadian-kejadian luar biasa yang terjadi pada para Nabi, seperti Nabi Ibrahim yang selamat dari kobaran api terjadi pada tanggal 10 Muharram, juga selamatnya nabi Musa beserta kaumnya dari kejaran Fir’un terjadi pada bulan Muharram,” jelas KH. Maimun Syamsuddin, S. Ag.
Penulis : Imam Tabroni
Editor : Abd Malik