Annuqayah Bermaulid Akbar, Menguatkan Barisan Bersama Masyarakat Sekitar
3555 View
Annuqayah_Pengurus Pusat PP. Annuqayah melaksanakan Peringatan Hari besar Islam (PHBI) di bulan maulid tahun ini pada Selasa (19/11) malam. Kegiatan yang berada di bawah naungan Biro Kepesantrenan pusat PP. Annuqayah ini diformat dengan ceramah agama oleh KH. Muhammad Al-Faiz bin Sa’di bin Amir Ilyas. Untuk tahun ini, acara ini diletakkan di depan gedung Institut Sains dan Teknologi (IST) Annuqayah. Berbeda dengan acara pada tahun-tahun sebelumnya yang ditempatkan di depan Masjid Jamik Annuqayah. Kegiatan ini melibatkan seluruh keluarga besar PP. Annuqayah, aparat pemerintah, masyarakat sekitar dan seluruh santri daerah di Annuqayah putra dan putri.
Kegiatan ini diawali dengan shalawat banjari simtut dhurar untuk menghibur santri Annuqayah putra-putri yang dilanjutkan dengan shalawat qiyam bersama. Sambutan dari dewan masyaikh PP. Annuqayah diwakili oleh KH. Hanif Hasan. “acara ini merupakan hasil musyawarah para masyaikh Annuqayah bersama masyarakat sekitar,” tuturnya. Dalam sambutannya, KH. Hanif Hasan juga mengungkapkan sisi lain Nabi Muhammad SAW dalam pandangan masyarakat yang kebanyakan masih belum mengetahuinya. “Nabi Muhammad SAW bukan hanya seorang yang ahli ibadah saja tetapi beliau juga seorang kepala negara yang menguasai banyak wilayah ketika itu,”ungkapnya. Lebih lanjut beliau menyampaikan agar peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dijadikan sumber hikmah untuk mengubah keadaan dan tidak hanya sebagai perayaan saja.
KH. Muhammad Al-Faiz bin Sa’di mengungkapkan bahwa kehadiran dirinya di atas panggung salah satunya berkat barokah dari pesantren Annuqayah. “karena dulu saya sering mengikuti lomba pidato di Annuqayah,”tuturnya mengawali ceramahnya pada malam itu. Kiai muda generasi kelima PP. Annuqayah itu juga menerangkan tentang hal-hal yang berkaitan dengan mukjizat kelahiran Nabi Muhammad ke dunia ini dengan berbagai penjelasan dari berbagai hadits dan kitab para ulama’. Kiai yang juga menjadi dosen di Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) memberikan pesan dan kesan tentang bagaimana indikator seseorang yang cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
Acara ini disambut meriah oleh beberapa santri Annuqayah. Salah satunya sebagaimana yang diungkapkan oleh Khairur Roziqin, “acaranya menarik, karena dapat bagian kue dan makan bersama dengan penuh khidmat dengan teman-teman yang lain seluruh daerah di Annuqayah,” ujar siswa SMA Annuqayah tersebut. Menurut ustaz Muhammad Halimi, salah satu panitia mengatakan bahwa kue yang dimakan bersama tersebut merupakan hasil sumbangan swadaya masyarakat sekitar dan beberapa alumni. Acara pada malam itu di tutup dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh KH. Abd. Muqsit Idris.
Penulis : Imam Tabroni
Editor : Abd. Warits