Sebulan Lagi Berhenti, Kasi KP2 Persolid Partner Kerja
3339 View
Tidak seperti bisanya, pada hari Jum’at pagi (23/9), Abd. Muqsith, Ketua Seksi (Kasi) Kepustakaan, Penerbitan dan Pers (KP2) mengajak seluruh partner ngumpul di pagi hari. Hari Jum’at biasanya santri mengisi kegiatan dengan berolah raga, tetapi bagi pengurus KP2 hari itu adalah momen penting menatap kepengurusan untuk di masa setelahnya.
Pagi itu suasanya agak dingin, sebab cuaca PP. Annuqayah daerah Lubangsa terselimuti mendung, Kasi KP2 berserta dua orang partnernya, Misbahul Munir dan Saifil Mu’iz, bergegas menyusuri jalan setapak menuju gardu Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) di sebelah Utara Lubangsa Putri. Sesampainya, terdengar suara relegius santriwati membacakan nadzam yang terdengar dari bilik-bilik pondok berbarengan dengan kicau burung yang bertengger di pelepah pohon kelapa.
Sebulan lagi, pada tanggal 23 Oktober 2016 M., Kasi KP2 akan diwisuda. Karena itulah, dirinya banyak memberikan motivasi agar seluruh partnernya agar setelah ditinggalkannya tetap memiliki semangat untuk mengabdi pada Lubangsa. Menurutnya banyak hal yang harus diselesaikan, terutama program kerja KP2 pada periode ini. Setidaknya ada tiga program yang masih belum dilaksanakan, yakni Dialog Pers, Karantina Menulis, dan Kunjungan Pers.
Di sela-sela semakin dekat dirinya menjadi alumni, ia berharap agar semua program kerja KP2 cepat dilaksanakan. “Setelah saya diwisuda mungkin bisa direaliasasikan. Kemungkinan besar saya tidak langsung pulang, setidaknya, saya bisa membantu. Untuk mempersiapkan semua itu, memang harus dipikirkan dari sekarang,” ungkapnya, sebelum akhirnya menyeruput kopi yang dibeli dari Kantin Barokah, salah satu unit usaha Lubangsa.
Lain dari pada itu, ia menyoroti persoalan kaderisasi yang di naunginya, yakni Majalah Muara, Buletin Kompak, Koran Lubangsa, dan Perpustakaan. Dalam amatannya, banyak kader yang dinaunginya mengalami permasalahan yang sama, yakni merosotnya semangat, terutama dalam mengabdi di dunia jurnalistik. Karena itulah, menurutnya, semua itu harus segera dicarikan jalan keluar agar proses kaderisasi di dunia pers benar-benar berhasil dengan baik.
Sinar mentari yang meninggi yang dibarengi dengan kehadiran banyak wali santri yang mengunjungi santri Lubangsa Putri, menjadi akhir dari rapat pagi itu.
Penulis : Misbahul Munir