Lubangsa_Pengurus organisasi daerah Ikatan Keluarga Remaja Giligenting (Ikragil, red) menggelar acara peringatan hari lahir yang ke-XXXIV Selasa (25/08) malam di posko kunjungan.

Setelah sukses melaksanakan harlah pada tahun 2019, Ikragil kembali melaksanakannya ditahun 2020 ini. Akan tetapi, acara harlah tahun ini dihadiri oleh alumni muda alumni Ikragil, pengurus P2O, dan seluruh anggota Ikragil.

Penampilan Banjari Nurul Adzhar, salah satu unit yang berada di bawah naungan organisasi Ikragil memeriahkan harlah dengan pembacaan shalawat nabi. Sedangkan, acara pemotongan nasi tumpeng diberikan kepada ketua saat ini, dan dua mantan ketua Ikragil pada periode sebelumnya.

Nuril Supriyadi, salah satu Pengurus Kesenian mengatakan bahwa Himne Ikragil ini akhirnya dapat disenandungkan di malam harlahnya tahun ini. “Walaupun masih harus disempurnakan lagi oleh para pendahulu Ikragil,” ungkap salah satu anggota Ikragil yang mengaku dirinya adalah anak pungut karena sempat merasakan tanpa keluarga di Lubangsa itu.  

 “Tujuan acara peringatan harlah ini diselenggarakan adalah untuk menolak lupa kelahiran, serta perjuangan para pendiri yang telah meninggalkan kita,” jelas Muhammad Saroji, ketua umum Ikragil dua periode itu.

Menginjak umur yang ke-XXXIV merupakan umur yang tidak muda lagi. ”Organisasi Ikragil merupakan organisasi tertua di usianya yang sudah berumur 34 tahun lamanya jika dibandingkan dengan organisasi lainnya yang ada di Lubangsa,” tambahnya.

Dirinya berharap kepada semua komponen Ikragil agar tetap menjaga nama baik organisasi Ikragil, lebih-lebih bisa berprestasi. “Saya berharap kepada seluruh arek-arek Ikragil untuk menjaga nama baik organisasi Ikragil, syukur alhamdulillah jika bisa berprestasi di sekolah formal ataupun non-formal,” harapnya.

Miftahus Surur, selaku pengurus Penerangan dan Pembinaan Organisasi (P2O, Red) bangga terhadap teman-teman santri Ikragil, karena sudah berani melangkah untuk lebih maju sejak tahun 2014 yang masih terus tumbuh membesar di tahun 2020 ini.

Selain itu, dirinya juga berharap kepada seluruh elemen Ikragil untuk memajukan pulau sendiri. “Saya berharap kepada kalian semua untuk kreatif, agar menemukan potensi pulau sendiri. Hal ini menjadi tugas kalian dan jangan sampai pulau kalian menjadi pulau tak berpenghuni lantaran ditinggal oleh penduduknya ke Jakarta, Kalimantan dan tempat-tempat lainnya,” pungkanya dengan penuh harap.              

Penulis : Imam Tabroni

Editor   : Abd. Warits