Adakan Muhadharah, P20 Ajak Santri Lestarikan Bahasa Daerah
3186 View
Lubangsa Putri-Pengurus Pembinaan dan Pengembangan Organisasi (P2O) PPA. Lubri melaksanakan Muhadharah, program kerja baru yang telah terealisasi dari bulan Januari lalu hingga Februari (7/2) kemarin. Bahasa Daerah menjadi syarat penggunaan bahasa dari kegiatan ini.
Muhadharah ini dilaksanakan bergantian setiap Orda dimulai dari Orda Ikstida, Persal, Iksagg, Iksaputra dan Iksapansa. Setiap Orda mengusung tema yang berbeda dengan tema besar Kemasyarakatan yang diusung oleh P2O. “Kami sengaja memilih tema ini agar santri mau memikirkan persoalan di masyarakat dan mau peka terhadap persoalan tersebut. Sedangkan penggunaan Bahasa Daerah dalam setiap penampilan tidak lain adalah untuk membiasakan santri Lubri menggunakan Bahasa Madura halus.”
“Awalnya kami pesimistis menghadapi muhadharah ini. Karena rasanya gagu menggunakan Bahasa Madura dalam penampilan semisal pidato, syarhil Qur’an, dan MC.”, ungkap Faiqatul Khairiyah, salah satu pegiat Orda di Lubri. “tetapi akhirnya kami bisa melewati kesulitan itu. Namanya juga pembiasaan, ya, tidak harus sempurna”, lanjutnya.
Muhadharah yang telah dilalui oleh masing-masing Orda hendaknya tidak menghentikan kreatifitas anggota dan pengurusnya, pesan Royda di akhir wawancara.
Penulis: Nur Fadiah Anisah
Editor: Fadhilatul Aini