Lubangsa, Jumat-malam Sabtu (22/01) bertempat di ruangan MA 1 Annuqayah kelas XII Agama, teater Poar kembali adakan Orientasi dan Casting Anggota Baru (Oscar) ’21. Malam itu adalah malam pembukaan yang dikonsep dengan acara seremonial sebagaimana biasanya. Acara tersebut diselenggarakan oleh kepanitiaan yang terdiri dari seluruh pengurus Poar periode ini.

Adapun undangan yang hadri adalah para senior Poar yang masih santri aktif PPA Lubangsa. Tak ketinggalan juga ketua Umum Ikstida turut nimbrung pada acara itu. Sedangkan peserta yang mengikuti orientasi terbilang sedikit yaitu 9 orang yang berasal dari dari delegasi otonom. Sebenarnya, anggota baru Ikstida yang mendaftar sebagai anggota Poar berjumlah 22 orang. Namun dikarenakan beberapa hal sehingga sebagian mereka tidak dapat mengikuti orientasi ini.

Kegiatan ini sangat penting diadakan. Sebagaimana sambutan ketua Panitia pada saat sambutannya, ”kegiatan ini tentu tidak boleh ditiadakan setiap tahun. Tujuannya tidak lain adalah untuk merawat pola kaderisasi yang terus bertahan setiap masa. Supaya sebuah Komunitas seperti Poar ini tidak berhenti hanya pada tahun ini saja. Artinya, mempunyai kader-kader baru atau generasi yang dapat melanjutkan dan meneruskan perjuangan kami untuk menghidupkan dan memajukan Teater Poar dan juga Ikstida secara umum. Di samping itu, orientasi adalah masa penggodokan anggota baru. Hal itu dilakukan untuk melatih mental kalian agar tidak cengeng dan mampu bertahan menghadapi kemalasan dan kebosanan dalam berproses. Itulah yang kami sebut sebagai generasi emas,” pungkas pemuda yang bernama lengkap Rizal Fadil itu.

Anshori Ahmad sebagai ketua Teater Poar juga menambahkan, bahwa “Dengan sedikitnya peserta ini jangan sampai membuat kalian minder dan khawatir. Ini justru merupakan peluang bagi pengurus Poar untuk mengkader anggota baru secara maksimal. Sehingga dengan itu, generasi emas yang dicita-citakan ketua panitia sangat mungkin tercapai,” demikian penyampaiannya pada saat sambutan.

Selain itu, “sebagaimana kata Imam Al-Ghazali bahwa seni adalah jalan ketiga menuju Tuhan setelah agama dan filsafat,” tutur ketua Umum Ikstida dalam rangka memotifasi anggota baru untuk lebih semangat mengikuti kegiatan Oscar ‘21 ini.

Acara tersebut ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Eko Suryadi. Khidmat dan khusyuk seremonial pembukaan berakhir. Hanya saja, selepas itu dilanjutkan dengan penyajian yang disampaikan oleh Abd. Malik sebagai senior teater Poar, dengan tema: “Kiprah Teater Pesantren di Era Milenial”. Akhirnya, pada pukul 11.00 WIB acara pada malam itu pun usai.

Penulis: Rizal F.

Editor: Moh. Ali Fikri