Temu Wali Santri 2018 Sukses Digelar
3420 View
Koran Lubangsa_Temu wali santri PP. Annuqayah daerah Lubangsa untuk tahun 2018 sukses digelar kemarin (02/12/18). Temu wali santri tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dalam segi pelaksanaannya. “kalau tahun kemarin, temu wali dilaksanakan setelah hari libur Idul Adha santri, maka tahun ini temu wali dilaksanakan setelah liburan maulid,”jelas Sultan Manarul Hidayat, ketua panitia temu wali santri 2018.
Acara temu wali santri 2018 dimulai pada pukul 08.00 pagi dengan penampilan hadrah Al-Banjari Nurul Fata Lubangsa. Miftahur Surur sebagai MC pada acara tersebut memulainya dengan pembacaan ummul qur’an. Pembacaan tahlil bersama dipimpin oleh K. Ja’far yang dilanjutkan dengan pembacaan shalawat nabi bersama diiringi dengan hadrah tradisional Nurul Fata.
Ketua pengurus PP. Annuqayah daerah Lubangsa, Masyhuri Drajat mengucapkan beribu terimakasih kepada seluruh wali santri yang telah memenuhi undangan panitia temu wali santri 2018. “mator sakalangkong atas rabu epon panjenengan sadeje ampon ngestoaki undangan panitia, kak dinto jugan demi masa depan potra-potra ajunan dhalem nyare elmo e ponduk ka’dinto,”ungkapnya dengan mengggunakan bahasa Madura.
Persentasi kepesantrenan pertama-tama disampaikan oleh Masyhuri Drajat. Dirinya memaparkan beberapa permasalahan yang ada di pesantren Lubangsa dan juga beberapa program yang sudah berjalan. Dilanjutkan dengan persentasi kepesantrenan yang disampaikan oleh pengasuh (KH. Muhammad ‘Ali Fikri, red).
Sebelum memulai menyampaikan beberapa hal tentang kepesantrenan, KH. Muhammad ‘Ali fikri menjelaskan sejarah dan selayang pandang Annuqayah secara sekilas terlebih dahulu. Beliau menyampaikan beberapa hal program yang sudah terlaksana di PP. Annuqayah daerah Lubangsa. Salah satunya adalah kerja sama pengurus Pendidikan, Pengajaran dan Pengembangan keilmuan (P2PK) dengan sekolah formal terkait alpa diniyah yang sudah berlangsung dan santri terajin shalat berjamaah yang sudah dilaksanakan bulan kemarin oleh pengurus peribadatan dan kepesantrenan (PK).
Beliau juga menyampaikan kepada seluruh wali santri agar tidak terlalu menggangu aktivitas santri dalam mencari ilmu di PP. Annuqayah lubangsa. “kalau ada acara sedikit di rumahnya, langsung dipamitkan, apakah masih kurang dalam berlibur,”ungkapnya. Selain itu, PP. Annuqayah daerah Lubangsa sudah berusaha menyediakan beberapa sarana yang bisa menunjang santri dalam menuntut ilmu dan beribadah dengan baik. Salah satunya melalui pembangunan kolam untuk mencuci yang ada sebelah barat dhalem. Pengasuh juga menyampaikan bahwa pengaruh Handphone sangat besar terhadap santri sehingga terkadang mengabaikan orang yang ada disekitarnya. “di pesantren ini, tidak boleh ada HP berkeliaran dengan alasan apapun”tegasnya. Pengasuh juga memberikan beberapa pesan kepada wali santri agar rezeki yang dikirimkan kepada anaknya di pesantren diperoleh dari rezeki yang halal. Hal ini beliau tegaskan dengan membacakan salah satu ibarah dalam kitab wasiatul musthafa tentang wasiat nabi Muhammad SAW kepada sayyidina Ali.“kalau makan sesuatu yang halal, maka akan bening agamamu,”ungkapnya.
Acara temu wali 2018 kemudian dipandu langsung oleh Ach. Zamroni Arifin, S.Pd.I sebagai moderator pada kesempatan tersebut sekaligus memimpin acara sharing bersama dengan seluruh wali santri. Ada beberapa wali santri yang menyampaikan masukan dan keluh kesahnya terkait dengan kondisi putranya yang ada di PP. Annuqayah daerah Lubangsa. Sebagaimana diungkapkan oleh salah satu wali yang mengeluh tentang penggunaan handphone saat jam kunjungan.”ketika saya mengunjungi ke pesantren, anak saya selalu menanyakan handphone bukan malah menanyakan keadaan orang tuanya apakah sehat atau tidak. Atau bahkan anak saya seringkali mengabaikan percakapan saya dan saya harus menunggu anak saya selesai dengan urusan HP-nya,”ungkap salah satu Wali santri.
Hal tersebut mendapat tanggapan dari pengasuh. Beliau menyampaikan bahwa masalah tersebut sudah beliau sampaikan kepada pengurus untuk memberikan materi tentang berbuat baik kepada kedua orang tua (birrul walidain, red) saat orientasi dan pembinaan santri baru (Opsaba) 2018.
Setelah itu, beliau menawarkan kepada seluruh wali santri tentang pengoperasian hanphone tersebut dan semua wali santri menyepakatinya dengan satu suara. “hal ini demi kebaikan putra ajunan di PP. Annuqayah daerah Lubangsa ini,”jelasnya.
Acara pada hari itu ditutup dengan pembacan doa yang dipimpin oleh K. Misqala Karim. Ada dua kesepakatan yang disepakati pada temu wali santri 2018. Pertama, temu wali santri untuk tahun selanjutnya disepakati untuk dilaksanakan setelah liburan maulid agar bisa melaksakan maulid bersama dengan pengasuh. Kedua, seluruh santri dilarang mengoperasikan handphone dengan alasan apapun kecuali di warung telpon (wartel) Lubangsa.
Penulis : Abd. Warits
Editor : Abd. Aziz