Lubangsa Putri - Upaya meningkatkan kualitas kemampuan intelektual santri PP. Annuqayah Lubangsa Putri (PPA. Lubri) senantiasa ditingkatkan dari tahun ke tahun.  Usaha ini dapat dilihat melalui ragam inovasi program yang diselenggarakan oleh pengurus, baik tingkat kepengurusan pusat ataupun organisasi-organisasi induk yang bergerak di bawah kendali pengurus pesantren.

Tak luput dari organisasi-organiasi itu adalah Lembaga Semi Otonom (LSO), sebuah lembaga yang secara khusus membidangi kajian keilmuan terentu, mulai dari pengembangan bahasa asing, kajian fiqhiyah, kajian qur’aniyah, ataupun bidang kepenulisan. Gerak nyata LSO jelas terasa, khususnya dalam beberapa tahun terakhir dengan tampilnya PPA. Lubri sebagai juara dalam beberapa ajang perlombaan bergengsi tingkat regional, nasional, bahkan internasional atas pendelegasian santri yang sebagian besar berasal dari Lembaga Semi Otonom.

Faizatin, ketua pengurus PP. Annuqayah Lubangsa Putri mengakui bahwa Lembaga Semi Otonom adalah jantung keilmuan Lubangsa Putri, sebab darinyalah santri Lubri dapat fokus mengembangkan minat dan bakatnya. Lembaga semi otonom pula yang mulai mengajak santri ke arah yang lebih serius dengan menfokuskan dan memantapkan keahlian diri pada satu fokus keilmuan.

Memperluas peranan lembaga, melalui program yang digarap pengurus Pendidikan dan Pengembangan Wawasan Keilmuan (P2WK) anggota LSO terjun langsung mengisi aktifitas malam santri di kamar non LSO dalam program Relawan Aktif (Rektif) LSO sesuai fokus bidang masing-masing.

“Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang diamalkan. Makanya kami gagas program Rektif ini, sekaligus barangkali program ini akan menjadi daya tarik agar santri berbondong-bondong masuk LSO”, ungkap Sri Astutik, koordinator pengurus P2WK menyampaikan (09/11).

Apa yang dicapai oleh LSO hingga kini tidak terlepas dari kegigihan pengurus lembaga untuk senantiasa mengembangkan kemampuan anggotanya dalam bidang yang ditekuni, dengan memberikan asupan pengetahuan melalui ragam kegiatan inovatif dan mendidik.

Penulis: Fadlilatul Ayni

Editor: Nuri Kh. Nafisah