Sebelum Merealisasikan Program, Timba Ilmu Dulu ke UPT Jatian
189 View
Lubangsa_Sabtu (16/11) siang, PP. Annuqayah daerah Lubangsa kedatangan tamu dari Sampang. Tamu itu ialah santri pondok pesantren Darussalam, Torjun, Sampang. Sebanyak empat orang dari mereka, rata-rata masih berstatus siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).
Ferdi, selaku ketua kelompok—saat memperkenalkan diri dan anggotanya—mengatakan kalau ia kelas XII SMK, jurusan TKJ; sedangkan Syahrul dan Ali kelas 1 SMK juruan teknik mesin; dan Arul masih kelas 2 Madrasah Tsanawiyah.
Selaku ketua kelompok, Ferdi mengatakan kalau sebenarnya dalam kunjungan ini ada lima santri yang diutus dari pondoknya. Namun, salah seorang dari mereka sedang sakit. “Jadi satu orang teman kami tidak ikut saat ini, tapi nanti akan menyusul ketika sudah sembuh,” ujarnya.
Dalam perjumpaan pasca asar itu, Ferdi juga memaparkan kalau dipondoknya sekarang begitu gencar menyoroti perihal lingkungan. Sampai dari saking pedulinya terhadap lingkungan, pesantren Darussalam mempunyai dua program khusus, yakni penanaman tumbuh-tumbuhan dan pengelolaan sampah. “Dari dua program tersebut kami ke bagian di pengelolaan sampahnya,” ujarnya.
Berkenaan dengan dua program itu, PP. Darussalam masih dalam masa pembekalan terhadap para santrinya. Masing-masing dari santri yang diberi amanah dua program tersebut, diutus ke berbagai tempat untuk menimba ilmu terlebih dahulu. Salah satunya ke Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa. Hal demikian, kata Ferdi, ialah upaya pesantrennya untuk bisa merealisasikan progam secara baik.
Sebagaimana program penanaman tumbu-tumbuhan, Ferdi dan teman-temannya sekarang masih berkutat di penanaman lemon dan durian. Sedangkan program di pengelolaan sampah akan difokuskan terhadap pemilahan dan daur ulang. “Semua itu tidak akan bisa kami lakukan sebelum belajar terlebih dulu,” jelas Ferdi di ruang tamu.
Dalam pelatihan nanti, mereka semua akan mendapatkan berbagai materi dan praktek yang telah terjadwal dari pihak UPT Jatian. Berbagai jadwal itu, terbagi menjadi empat waktu: pagi, siang (bakda dzuhur), sore (bakda asar), dan malamnya (bakda isya).
Penulis | : Sururi Nurullah |
Editor | : Ikrom Firdauz |