Lubangsa_Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa Madrasa Diniyah Baramij Tarbiya Wa al-Ta’lim (MD. BTT) kemarin (26/07) mengadakan sosialisasi kegiatan mengaktivan Bimbingan Khusus (Bimsus) masa bakti 2017-2018 M. Menurut Muayyasi, Bimsus akan diaktivkan kembali pada hari Sabtu pagi (29/07) yang bertempat di MA1 Annuqayah bagian utara.

Menurut mantan pengurus Darul Kutub Lubangsa itu, kegiatan Bimsus untuk pertama kali akan diuapayakan sesuai dengan target pencapaian materi yang sudah dirancang sebelumnya, meski sudah ada perubahan-perubahan yang telah disepakati bersama oleh pengurus MD. BTT masa bakti 2016-2019 M. “Saya berharap para guru Bimsus bisa maksimal untuk menggunakan waktunya sesuai dengan buku pencapain, karena pengaruh sangat berharap Bimsus bisa menjadi kegiatan prioritas untuk santri baru,” tandasnya saat memimpin rapat. Lebih lanjut Muayyasi meminta terutama dalam keaktivan guru karena mengaca pada tahun kemarin banyak guru Bimsus yang kurang aktiv.

Dalam hal ini pengurus Kasi P2PK, Maswari menjelaskan bahwa beberapa guru Bimsus juga diambil dari santri yang dirasa memiliki potensi di bidangnya, baik untuk memegang materi fiqih dan imla’ beserta tajwid. Saat ditanya soal target pencapaian, santri senior itu mengatakan ada tiga tahap, pertama, tahap penyeleksian yang meliputi uji kompetensi kemampuan siswa BD. BTT, kemudian tahap kedua, akan dilakukan tahap evaluasi setiap bulan, dan ketiga akan dilakukan tahap evalusi selama setengah semester untuk dilakukan pemetakan secara kompetensi siswa MD. BTT sesuai dengan jenjang kemampuan. “Ya, mari kerja samanya untuk menyukseskan kegiatan Bimsus ini, bagi pengurus Diniyah tidak jadi guru usahakan bisa mengontrol siswa Bimsus  yang tidak hadir,” tegasnya saat rapat.

Sebelum rapat ditutup Mudir MD. BTT, Muayyasi berharap kembali agar kegiatan Bimsus menjadi bagian yang dinginkan oleh pengasuh, minimal mereka bisa mengetahui tata cara bersuci, dan shalat dengan benar. “Kesuksesan Bimsus ini tergantung oleh seberapa besar keseriusan guru Bimsus,” ucapnya tegas.

Penulis: M. Fathur Rozi

Editor: Jamalul Muttaqin