Lubangsa Putri_Upaya dan kerja keras yang dilakukan oleh santri Lubangsa Putri selama dua minggu terakhir tidak sia-sia. Proses panjang tanpa lelah yang dilalui oleh 9 orang santri yang menjadi delegasi pesantren dalam Musabaqah Qiratul Kutub yang diselenggarakan oleh Ma’had Ali PP. Nurul Jadid Paiton berakhir memuaskan. Walaupun tidak seluruhnya yang dapat meraih penghargaan dalam event tersebut, goalnya Annatul Jamil sebagai juara pertama dalam Olimpiade Nahwu Sharaf telah mewakili keberhasilan seluruh peserta delegasi.

Walaupun bukan pertama meraih penghargaan serupa, Anna-sapaan akrabnya- mengaku momen kali ini lebih spesial dari lomba-lomba yang dikuti sebelumnya. Sebab sejak proses latihan, hari H sampai pada kemenangan yang diarihnya dilakukan bersama-sama dengan rekan satu lembaganya, Jam’iyah Ta’miq al-Kutub.

Dirinya juga menyadari bahwa kemenangannya kali ini tidak bisa dilepaskan dari bantuan banyak orang di sekitarnya, khususnya lembaga Jam’iyah Ta’miq al-Kutub tempat dirinya mematangkan pengetahuan Nahwu-Sharraf serta beragam kitab turats. Bermula dari nol hingga akhirnya dirinya bisa membawa nama lembaga, dan Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa dalam bernbagai event lomba, baik tingkat lokal maupun nasional.

Ustadzah Wasilah Salim, pengurus Waka II bagian pengembangan santri mebenarkan terhadap pernyataan ini. Ia menambahkan bahwa santri yang lain juga mempunyai kesempatan yang sama untuk meraih penghargaan serupa, bukan hanya anggota Lembaga Semi Otonom. Karena merupakan sebuah keniscayaan bagi santri untuk mengakrabkan diri dengan literatur-literatur berbahasa arab agar dapat menguasai ilmu Nahwu dan Sharraf serta kitab-kitab turats lainnya, karena pesantren sebagai pusat kajian ilmu agama tidak mingkin dapat dilepaskan darinya.