Jam’iyatul Qura’ Lubangsa Konsisten Latihan
4275 View
Setiap Jum’at malam setelah hadiran Isya’, sekitar pukul 21:30 WIB, adalah hari latihan para santri di bidang kesenian, termasuk Jam’iyatul Qura’ Lubangsa (JQL). Kesenian di bidang tarik suara ini sudah cukup mengakar di PP. Annuqayah daerah Lubangsa sejak era 80-an hingga sekarang.
Jumat (14/10) kemarin JQL melaksanakan latihan yang ditempatkan di Aula Lubangsa. Hal itu tidak seperti biasanya, penempatan latihan JQL ditempatkan di AulaLubangsa. Khairur Rofiqi, Ketua JQL menjelaskan penempatan latihan JQL sengaja dipindah dari MA 1 Annuqayah karena melonjaknya anggota. “Sekarang anggota sudah mencapai 50 santri lebih yang ikut. Tentu ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya,” kata santri asal Batuputih itu.
Sebagai ketua, dirinya sangat bangga dengan meningkatnya minat santri untuk belajar qori’. Ia berharap pada semua anggota agar jumlah banyak tersebut tidak menyusut di kemudian hari.
Hilman, alumni Annuqayah yang dijadikan pembimbing JQL dalam kesempatan itu memberikan penjelasan kemudahan dalam belajar qori’, sebab qori’ bisa dipelajari bagi siapapun yang mau. Apalagi tipologi tutur bahasa Madura sangat mudah mengucapkan lafad-lafad Arab, berbeda dengan orang Jawa. “Lahjah Madura paling mungkin untuk belajar al-Quran dengan fasih. Kalau orang Jawa sulit belajar mengaji karena tampak sekali medoknya. Apalagi dalam hal lagu. Lagu setiap orang bisa berlagu karena lagu itu alami,” jelas Hilman.
Kemampuan yang didasarkan pada keterampilan menurutnya harus banyak latihan, terutama dalam tarik sura ini, baik mental, keberanian dan penguasan lagu, dan semacamnya. Ia berharap dengan adanya JQL tersebut mendapatkan respon yang baik dari pengurus yang menaungi.
Tidak hanya itu, ia menambahkan bahwa dalam diri JQL diperlukan membangun solidaritas yang baik antar anggota dan bahkan sesama Jamiyatul Qura’ di PP. Annuqayah secara umum. “Makanya saya sangat harapkan anggota dari JQL tidak menimbulkan sektarianisme antara daerah di PP. Annuqayah. Dan kalau ada perlombaan bisa mengikutinya,” pungkas pembimbing yang sudah menjadi alumni sejak 2007.
Penulis : Misbahul Munir
Editor : Abd. Muqsith