Sanggar Andalas, salah satu lembaga unit PP. Annuqayah daerah Lubangsa yang berada di bawah naungan pengurus seksi Kesenian, menggelar acara pada Jumat malam (25/08). Acara tersebut, menurut keterangan Nur Shidqi Muhammad, Ketua Sanggar Andalas, merupakan acara yang biasa digelar tiap tahun.

Ia  menambahkan bahwa acara tersebut digelar dalam rangka promosi terhadap seluruh santri, terutama santri baru. “Tujuan digelar acara ini juga untuk memperlihatkan kepada seluruh santri bahwa di lubangsa ini mempunyai kesenian yang masih eksis sampai sekarang,“ katanya kepada Koran Lubangsa.

Ketua Andalas yang menggantikan Abd. Khaliq tersebut juga menjelaskan bahwa sebenarnya untuk menggelar acara tersebut sudah direncanakan mulai sebelum liburan Ramadhan, akan tetapi karena waktunya sangat tidak mencukupi. Selain itu juga benturan dengan pemilihan ketua baru Sanggar Andalas, maka akhirnya acara itu baru direalisasikan sekarang.

Pada  malam itu, banyak penampilkan yang disuguhkan kepada seluruh santri Lubangsa. Diantaranya, musikalisasi puisi, tumpukan sampah seniman (salah satu penampilan yang mengingatkan bahwa para seniman ini juga layak untuk diperhitungkan), the auto biografi (penampilan tentang biografi Sanggar Andalas). Selain diisi dengan penampilan-penampilan, malam itu juga diisi dengan pelantikan pengurus baru Sanggar Andalas.

Dari pantauan Koran Lubangsa, terlihat bahwa acara yang ditempatkan di Aula Lubangsa itu tidak hanya dipertontonkan kepada santri Lubangsa, akan tetapi terbuka umum untuk seluruh santri Annuqayah. Selain itu, menurut salah seorang pengurus Andalas yang enggan disebutkan namanya, Sanggar Andalas juga mengundang seluruh sanggar yang ada di Annuqayah. Di antaranya, Sanggar Basmalah, Sanggar Saksi, Teater Padi, Sanggar Sabda. Dan tak lupa juga Sanggar Andalas mengundang pengurus seksi Kesenian Lubangsa, sebagai pengurus yang menaungi seni di Lubangsa.

Meriahnya acara tersebut disambut apresiasi dari santri Lubangsa. Salah satunya diungkapkan oleh Abd. Warits. Menurutnya, selain acara tersebut menghibur santri, juga memberi pengetahuan terhadap santri yang baru khususnya dalam dunia keteateran seperti apa.

Penulis: Nur Mahmudi

Editor  : Abd. Muqsith