Satu periode habis sudah masa jabatan Hayatulah untuk memimpin organisasi Ikatan Santri Pantai  Utara (Iksaputra) dengan laporan pertanggungjawaban selama satu satu tahun. LPJ yang dibacakan di depan pengurus Dewan Penasehat, Dewan Perwakilan Anggota (DPA) dan anggota Iksaputra yang masing-masing daerah diwakili oleh empat orang Selasa (25/05) kemarin berjalan dengan dengan lancar.

Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) tersebut disidangkan dalam Pleno 2 setelah salat berjama’ah Asar. Meskipun tanpa diduga pelaksanaan LPJ harus molor beberapa menit sebab berbenturan dengan kegiatan kepesantrenan, “Ini tidak akan menjadi penghalang, sidang akan terus dilaksanakan setelah ajian kitab,” tutur Moh. Rofiqurrahman, pemimpin sidang 2 kala itu.

Hayatullah membacakan laporan pertanggungjawaban kepengurusan dengan cara mempresentasikan kondisi objektif dan keuangan secara umum. Seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama satu periode berjalan 95%. “Kepeminan saya alhamdulillah berjalan dengan lancar tentu berkat dukungan dari semua perngurus dan anggota, meskipun ada sebagian program yang tidak berjalan, dan ini menjadi bahan evalusi dimasa yang akan datang,” ujar santri yang mau diwisuda tahun ini.

Pembacaan laporan pertanggungjawaban yang belangsung selama 10 menit, mendapat tanggapan yang serius oleh peserta yang hadir dalam acara tersebut. Taufikurahman, Ketua DP, memberikan banyak tanggapan terhadap laporan pertanggungjawaban tersebut, salah satunya adalah tentang kondisi objektif yang tidak objektif dan laporan keuangan tidak kredibel.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang bermunculan Normufid, Pemimpin sidang I memberikan putusan bahwa laporan pertanggungjawaban selama satu periode diterima dengan bersyarat. [Imam SA.]