Pulih Sehat Lubangsa Putri Jadi Inspirasi: Kunjungan Latee 1 Untuk Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Santri
585 View

Lubangsa Putri_ Ruang Pulih Sehat atau yang dikenal dengan sebutan RPS Lubangsa Putri, menerima kunjungan dari pengurus kesehatan PP. Annuqayah Latee 1, pada Jum’at (01/08). Kunjungan ini merupakan ajang silaturahmi sekaligus studi lapangan yang difokuskan pada pembelajaran sistem pengelolaan layanan kesehatan santri di PP. Annuqayah Lubangsa Putri. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh ketua pengurus serta pengurus kesehatan Latee 1, Pengurus Kesehatan Lubangsa Putri, dan WAKA III (Ustazah Nurul Mubarokah) selaku penanggung jawab khusus,.
Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari secara langsung bagaimana sistem pengelolaan layanan kesehatan di Lubangsa Putri dijalankan. Tim Kesehatan Latee 1 secara aktif menggali informasi dan pengalaman dari Pengurus Kesehatan Lubangsa Putri, terutama mengenai hal-hal teknis seperti alur penanganan santri yang sakit, sistem piket, pencatatan pasien, manajemen obat-obatan, serta pengelolaan dana kesehatan.
Selain itu, mereka juga mempelajari berbagai program dan kegiatan yang dijalankan oleh tim kesehatan Lubangsa Putri, seperti edukasi kesehatan santri, pelayanan harian, kerja sama dengan pihak medis eksternal, dan sistem rujukan jika terjadi kondisi darurat.

Ustazah Zuwaibatul Islamiyah, selaku Koordinator Kesehatan Lubangsa Putri, menegaskan bahwa pengelolaan kesehatan santri bukan sekadar urusan teknis, tetapi merupakan bentuk nyata dari pengabdian. Ia menekankan pentingnya niat yang lurus dan koordinasi yang solid di antara seluruh elemen kepengurusan. “Semua yang kami lakukan harus dilandasi dengan niat mengabdi dari santri, oleh santri, dan untuk santri. Pengelolaan kesehatan tidak bisa berjalan sendiri. Harus ada sinergi yang baik antara Pengurus Kesehatan dengan Pengurus Harian, BPK, P2WK, Pengurus Wali Daerah, hingga Pengurus Kamar. Karena hanya dengan koordinasi yang kuat, pelayanan yang maksimal bisa diwujudkan,” tegasnya.
Dalam sesi dialog, pengurus kesehatan Lubangsa Putri juga membagikan pengalaman mereka dalam menghadapi tantangan di lapangan, termasuk bagaimana mengatur jadwal piket yang efektif, menyusun laporan mingguan, dan menjaga komunikasi dengan beberapa pihak seperti halnya pengurus kamar. Wakil Ketua III Lubangsa Putri, Ustazah Nurul Mubarokah, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menekankan bahwa pengelolaan kesehatan santri bukan sekadar bentuk pelayanan, melainkan juga bagian dari proses pendidikan karakter dan tanggung jawab diri.
“Melalui sistem seperti ini, para santri dilatih untuk disiplin dan peduli terhadap kesehatan mereka sendiri. Ini adalah bagian dari pendidikan nilai agar mereka sadar pentingnya menjaga diri dan lingkungan, sehingga proses belajar tidak terganggu oleh hal-hal yang sebenarnya bisa dicegah, seperti sakit akibat kurang perhatian pada kesehatan. Karena itu, sejumlah peraturan kami perketat sebagai bentuk keseriusan dalam menjaga pola hidup sehat di lingkungan pesantren,” ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan sesi observasi langsung yang mencakup peninjauan administrasi, area penyimpanan obat, serta pemaparan rinci mengenai pembagian tugas pengurus kesehatan di Lubangsa Putri. Melalui kunjungan ini, diharapkan pengurus kesehatan Latee 1 dapat mengadaptasi praktik-praktik yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan lembaga.
Penulis : Risqi Nur Laili
Editor : Fatimatul Firdaus