Lubangsa_Pengurus Darul Kutub Lubangsa (DKL) kemarin malam (03/09) sukses merealisasikan Hari Lahir (Harlah) yang ke-VI bertempat di halaman Masjid Jami’ Annuqayah. Dalam acara tersebut, pengurus DKL turut mengundang para perintis, alumni dan mantan ketua, “namun sayang dari 7 perintis, hanya separuh yang hadir, yaitu K. Muhyiddin, Ustaz Amir, serta Ustaz Maswari,” ujar Naufal Firdausi. 

Ketua Panitia tersebut mengungkapkan bahwa banyaknya undangan yang tidak hadir disebabkan tempat tinggal yang relatif jauh dari pesantren, “ada sebagian perintis yang ada di Jakarta dan di tempat jauh lainnya,” ucapnya. 

Selain itu, dirinya juga mengungkapkan acara tersebut membutuhkan persiapan selama satu bulan lebih, baik dari administrasi sampai persiapan panggung. “Kami mulai persiapan acara ini pada Juli minggu akhir dan baru terlaksana pada Agustus minggu pertama,” paparnya seusai acara. 

Pada kesempatan yang sama Nailusshafi selaku Kasi Pengurus Pendidikan Pengajaran dan Pengembangan Keilmuan (P2PK) menyarankan agar DKL tidak hanya menerima siswa saja, namun bagaimana DKL juga bisa menerima mahasiswa sebagai anggota DKL. “Ketua Forum Mahasiswa Lubangsa (Formal) pernah bilang kepada saya, kenapa kok mahasiswa tidak diperbolehkan ikut DKL? padahal mahasiswa ingin belajar kitab di DKL juga, jadi kasihan. Maka saya harap agar mahasiswa bisa juga menjadi anggota DKL,” jelasnya saat memberikan sambutan malam itu.

Lebih lengkap, Moh Romdhan selaku salah satu mantan ketua DKL menuturkan, Harlah yang ke-VI DKL ini bisa memberikan pemahaman kepada anggota bahwa jangan pernah sekalipun melupakan sejarah. Sebagaimana slogan yang dikatakan oleh Ir Soekarno. “Semoga dengan digelarnya Harlah yang ke-VI ini santri DKL bisa lahir kembali menjadi manusia sejati, yang terus berbenah diri dan tetap mengingat masa lalunya, bukan terlena dengan apa yang sudah dimilikinya,” tuturnya dengan penuh harap.

Selain Romdhan, M. Deni Hidayatullah, selaku ketua DKL berpesan kepada pengurus dan anggota serta alumni DKL agar bisa mengabdi kepada masyarakat setelah menjadi alumni Lubangsa. “Saya berharap agar pengurus, anggota dan alumni DKL bisa Mengabdi kepada masyarakat, menjadi pelayan umat bukan hanya sesaat, tetapi sampai akhir hayat,” pungkasnya.