Demi Lubangsa Progresif, Harian Pesantren Adakan Rapat Bersama Wali Bilik
6273 View
Lubangsa_Pengurus Harian Pesantren sukses melakukan sosialisasi dengan seluruh Wali bilik yang bertempat di Aula Lubangsa. Dalam agenda tersebut, harian pesantren bersama pengurus Penerangan dan Pembinaan Organisasi (P2O) serta Wali Daerah memberi beberapa kebijakan terkait tupoksi (tugas, pokok, dan fungsi, red). Tidak hanya itu saja, kebijakan ini muncul disebabkan tranformasi radikal kepengurusan PP. Annuqayah daerah Lubangsa.
Kemarin (03/08) malam, Ketua Umum, Achmad Daniyal, menuturkan bahwa wali bilik merupakan kepanjangan tangan dari orang tua para santri yang berada di Pondok pesantren, “kalian ini sebenarnya wali santri. Adalah orang tua santri. Orang tua itulah yang memiliki kewenangan untuk memantau, membentuk, dan mengubah karakter santri dari yang nakal menjadi baik, dari yang sakit menjadi sehat dan membanggakan,” tutur pemuda yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PMII Komisariat Guluk-guluk itu.
Dengan demikian, lanjutnya, hal itu harus dimulai dari sesuatu yang paling sederhana, yaitu bahasa komunikasi. Pihaknya juga menekankan pada wali bilik agar setiap waktu, seluruh santri harus menggunakan bahasa Madura tinggi (bhasa alos). Paling lemahnya, santri berkomunikasi tidak menggunakan bahasa Madura kasar (bhasa maba). “Itu dilakukan ketika berinteraksi dengan siapapun; sesama pengurus, sesama santri, santri dengan pengurus dan sebaliknya, lebih-lebih dengan tamu, wali santri, atau masyarakat sekitar,” tambahnya.
Selain itu, alumni asal Ambunten itu memberikan dua tugas kepada wali bilik untuk dilaksanakan segera mungkin. Pertama, melengkapi struktur kamar dan piket kebersihan dengan format struktur fleksibel sesuai kebutuhan dan keinginan bilik masing-masing. Kedua, wali bilik senantiasa mengingatkan dan mengontrol serta memantau anggota biliknya supaya dapat mematuhi aturan dan tata tertib pesantren.
Apalagi, pihaknya menyampaikan bahwa pada bulan September mendatang akan dilaksanakan pelantikan seluruh wali bilik PP. Annuqayah Lubangsa. Hal itu sangat penting dilakukan. “Sebab kita sudah sepatutnya untuk menguatkan barisan dan melangkah bersama demi menuju Lubangsa progresif,” demikian ungkap Imron Efendy selaku Sekretaris Pesantren.
Sultan Manarul Hidayat, Koordinator seksi P2O, juga turut menyampaikan pesan kepada ketua Orda, yakni pemetakan blok sudah berbasis daerah, “pemetakan kamar dengan basis Orda ini, selain peluang, juga menjadi amanah dan tanggung jawab kita terutama ketua Orda. Maka, nanti ketua Orda harus memberikan laporan perkembangan terkait anggotanya yang direkomendasikan menjadi wali bilik,” tutur santri yang berasal dari pulau Raas itu.
Di akhir rapat, Ahmad Fawa’id selaku Wakil Ketua Seksi P2O menambahkan bahwa pengurus P2O menitipkan pada kepala suku Orda yang ternyata kemudian difasilitasi, “sekarang, karena Orda sudah mendapatkan kepercayaan terkait bilik santri, saya matoro’a Lubangsa kepada Orda. Jangan sampai kepercayaan ini nanti mengacaukan Lubangsa,” ungkapnya.
Penulis | : Ahmad Fawaid |
Editor | : Ikrom Firdaus |