Sumur Berbau, Pengurus Lakukan Pembersihan
4734 View
Lubangsa_Beberapa pengurus melakukan pembersihan sumur pada Rabu (11/01) pagi. Sumur dibersihkan ketika air berbau dan di dalamnya terdapat sampah berupa sabun, ember dan pakaian yang jatuh.
Moh. Farid, salah satu pengurus yang terlibat di dalamnya menuturkan bahwa beberapa hari yang lalu, sumur tidak digunakan oleh santri. Hal tersebut membuat beberapa pengurus pesantren bertanya-tanya. Ketika dicek ke lokasi, ternyata airnya berbau dan berwarna hitam. “Jadi kami lakukan pembersihan air agar sumur bisa dipakai lagi oleh santri.” ujarnya. Sumur yang dibangun sejak 2006 itu masih beroperasi. Pihaknya tidak dapat memastikan kapan sumur itu digali. “Yang jelas, di dindingnya tertera tahun 2006.” terang pemuda yang menjabat sebagai Ketua IV tersebut.
Pembersihan sumur dilakukan setiap kali air berbau dan banyak sampah di dalamnya. Tidak ada kendala pasti selain beberapa sampah yang tidak dapat disedot menggunakan mesin. Dia bersama pengurus yang lain berharap santri dapat menjaga sarana yang telah disediakan guna kelancaran kegiatan mereka. Dia juga berharap santri dapat menjaga kebersihan sumur. Lelaki kelahiran Talango itu juga mengimbau kepada seluruh santri ketika terdapat sarana dan prasarana yang tidak berfungsi untuk segera melapor. Pihaknya juga siap memberikan pelayanan kepada santri.
Moh. Fajri, salah satu santri yang sering mandi di sumur mengamini apa yang disampaikan Pengurus. Dia berharap seluruh santri dapat menjaga kebersihan sumur. “Terkadang, kalau di kamar mandi antri, saya langsung ke sumur, atau kalau nyuci di sana. Tidak perlu ke MCK. Lebih dekat.” imbuhnya.
Penulis | : Moh. Herman |
Editor | : Ikrom Firdaus |