Lubangsa_Tepat pada jam 12 lewat, ketokan palu setelah pembacaan Surat Ketetapan yang dibacakan langsung oleh Mahrus Ali selaku pemimpin sidang pleno Program Kerja Pengurus PPA. Lubangsa yang menandakan bahwa proker yang dirumuskan sejak senin (12/04) resmi dapat dilaksanakan hingga dua tahun ke depan. Pleno tersebut memang dilaksanakan dengan sangat hati-hati dalam pembahasannya, sebagaimana yang diungkapkan oleh Ainur Rahman selaku ketua pengurus Lubangsa periode 2021-2023 M. bahwa pengasuh menginginkan segalah hal yang dibahas dalam pleno agar tidak asal setuju. Kegiatan pleno tersebut memang dilaksanakan dengan waktu yang cukup singkat, “Namun, kami sudah bekerja dua puluh empat jam untuk merumuskan hal ini (proker, red).” Tutur Ainur.

Dalam pelaksanaan pleno tersebut pihak harian sengaja mensetting lokasi pelaksanaan pleno agar lebih nyaman bagi peserta pleno. “Sebab kita tidak hanya akan berdiskusi dua tiga jam. Sehingga butuh kesiapan dari banyak hal, bahkan untuk konsumsi sudah sedikit kami manjakan. Sebab ini juga kerja otak, sekaligus keja fisik.” Tutur Khairul Anwar selaku bendahara pesantren di masa Junaidi yang Kembali terpilih menjabat bendahara pesantren era Ainur.

Dari data yang diperoleh, pihak harian menjadwal kegiatan pleno tersebut dimuali dari seksi di bawah naungan Waka satu meliputi seksi P2PK, PK, P2O, Kesenian, dan KP2. “Seksi di bawah Waka satu ini merupakan kumpulan seksi-seksi paling menyedot dan memeras pikiran. Jadi biar yang sulit-sulit kami selesaikan lebih dulu.” Tutur Aufal Marom selaku Sekretaris Satu. Senada denga napa yang dikatakan Mahrus Ali selaku Waka Satu, “Seksi di bawah naungan saya memang seksi yang perannya sangat vital, jadinya perlu dirampungkan lebih awal. Terlebih lagi memang itu sudah sesuai dengan urutan ke-Waka-annya.” Sambungnya.

Pada kesempatan Pleno tersebut pihak harian sengaja tidak mewajibkan semua pengurus untuk hadir pada acara tersebut. Pihak harian hanya mewajibkan Kasi serta Wakasi untuk mengikuti prosesnya. Sedangkan untuk anggota seksi sekedar kami anjurkan. “Hal ini bukan tanpa alasan, sebab kami juga memperhatikan beberapa kegiatan yang tetap berlangsung yang tidak  bisa ditinggalkan oleh seksi semisal PSP. Jadi kami tetapkan agar Kasi beserta Wakasi yang kami wajibkan. Sedangkan untuk pengkaderan bagi beberapa pengurus baru bisa tetap ikut agar paham prosesnya.” Tutur Ainur Rahman.

Selanjutnya, pihak harian akan segera melakukan laporan hasil pleno yang sudah dirampungkan semalam. Sehingga Ainur menghimbau kepada pengurus agar segera menyetor hasil revisi dan perbaikan yang diarahkan forum saat pleno. “Mungkin besok kami akan melakukan laporan ke Pengasuh sekaligus untuk memamitkan pengurus yang tidak memiliki jadwal piket di kloter pertama.” Pungkasnya.

Pada sambutan setelah palu diketok tiga kali oleh Mahrus Ali menandakan bahwa semua hasil rumusan proker tersebut sudah resmi dapat dijalankan dan tidak bisa diubah-ubah Kembali, kecuali bagi beberapa proker Yang memang mengantongi catatan untuk dirembuk di internal seksi masing-masing, Ainur mengutarakan harapannya agar pengurus bisa bekerja lebih proaktif dan mengabdinya tidak setengah-setengah. “Terlebih lagi pleno ini selesai tepat pada malam pertama bulan Ramadhan. Semoga proker yang sudah kita rumuskan bisa menjadi proker yang berkah seterusnya.” Disambut ucapan amin oleh segenap pengurus yang hadir semalam. Kegiatan kemudian ditutup dengan pengambilan nomor lotre untuk mengambil jadwal piket jaga bagi pengurus.

Penulis: Moh. Ali Fikri

Editor: Imron Efendy