Membanggakan: Kiprah Santri Lubangsa di Organisasi Luar
4644 View
PP. Annuqayah daerah Lubangsa sudah biasa disebut lumbung organisasi. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya Organisasi Daerah yang berdiri di bawah naungan Pengurus Seksi Penerangan dan Pembinaan Organisasi (P2O). Ada sepuluh Organisasi Daerah yang berada di Lubangsa, yakni Ikatan Santri Timur Daya (Ikstida), Ikatan Santri Pantai Utara (Iksaputra), Persatuan Santri Lenteng (Persal), Ikatan Santri Annuqayah Jawa (Iksaj), Ikatan Santri Annuqayah Pamekasan Sampang (Iksapansa), Ihwanus Syubban al-Islamiyin (ISI), Ikatan Santri Madura Timur (Isarat), Ikatan Santri Enam Desa (Iktiesa), Ikatan Santri Bragung (Iksbar), Ikatan Remaja Gili Genting (Ikragil). 10 Orda tersebut tumbuh-berkembang dengan pesat di PP. Annuqayah daerah Lubangsa.
Pengalaman keorganisasian yang dimiliki oleh santri Lubangsa menjadi sebuah modal bagi mereka untuk berkiprah di organisasi ekstra Lubangsa. Terbukti, banyak santri Lubangsa yang menduduki posisi strategis di organisasi tersebut. Misalnya, di Oganisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Dewan Perwakilan Siswa (DPS), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan organisasi-organisasi lainnya.
Rata-rata dari mereka mengaku senang dan bangga dengan keterlibatan mereka di organisasi ekstra tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh A. Yani al-Mujtaba Khazin Ketua OSIS MTs. 1 Annuqayah. “Ada kesenangan tersendiri, terutama senang mendapatkan pengalaman baru memimpin sebuah organisasi,” ungkapnya saat ditemui di biliknya.
Santri Lubangsa yang lahir pada 15 Pebruari 2002 ini juga mengaku bahwa pengalaman di Lubangsa menjadi modal dalam memimpin sebuah organisasi. “Kadang saya tidak bisa mengatur waktu, dan saya sendiri mengaturnya dengan mengutamakan sesuatu yang lebih penting,” pungkasnya.
Hal ini berbeda dengan apa yang dialami oleh Sultan Manarul Hidayat, Sekretaris OSIS MA 1 Annuqayah. Menurutnya, berorganisasi merupakan kesenangan yang tak terbilang. Dari beberapa pengalaman yang dirasakan saat berada dalam ruang lingkup organisasi akan semakin mengembangkan kreativitas dan wawasan. Bahkan, hal yang didapatkannya di Isarat dapat membantunya menjadi seorang sekretaris di OSIS.
Perlu diketahui, banyak sekali santri Lubangsa yang menduduki posisi strategis di organisasi ekstra, selain yang telah disebutkan di atas. Di antaranya, Ahmadi, Ketua DPM-I Instika; Akhmad Riadi, Presiden Mahasiswa Instika; Moh. Roychan Fajar, Ketua LPM Instika; Misbahul Munir, Ketua BEM-F Tarbiyah; Ahmad Fairozi, Ketua BEM-F Ushuluddin; A. Fauzi Maltuf, Ketua BEM-F Syariah. Di lembaga sekolah formal, ada Annaufil, Ketua OSIS MA 1 Annuqayah; Sultan Manarul Hidayat, Sekretaris OSIS MA 1 Annuqayah; A. Yani al-Mujtaba Khazin, Ketua OSIS MTs 1 Annuqayah; Robit Ulum, wakil Sekeretaris OSIS SMA Annuqayah. Di PMII misalnya, ada Abd. Muqsith, Sekretaris; Moh. Zamroni, Bendahara Umum; Sujibto, Ketua II. Ada juga Sujibno, Ketua Takmir Mushalla Instika. Selain yang disebutkan di atas, masih banyak santri Lubangsa yang memiliki posisi strategis lainnya, dengan organisasi yang beragam.
Dengan kenyataan demikian, Ustadz Ali Hisyam, Ketua Pengurus PP. Annuqayah daerah Lubangsa, mengemukakan beberapa faktor yang menjadi latar belakang berkiprahnya santri Lubangsa di organisasi esktra pesantren. Di antaranya, mempunyai kemampuan dengan adanya jiwa organisatoris dan kepercayaan dari orang-orang atau massa. Hanya saja, dia menambahkan, berharap agar santri santri tersebut lebih mementingkan Lubangsa, sebagaimana yang telah dipasrahkan orang tuanya untuk dimondokkan ke sini. “Lagi pula, jika ada kegiatan di organisasi luar, setidaknya ada izin resmi dari pesantren,” pungkasnya. (Far)