Lubangsa Putri Hadiri Halaqah Pesantren Ramah Anak
4077 View
Lubangsa Putri_ Pengurus PP. Annuqayah Lubangsa Putri menghadiri Halaqah Pesantren Ramah Anak dengan tema “Revitalisasi Peran Pesantren sebagai Lembaga Pendidikan dan Lembaga Pengasuhan yang Ramah Anak” yang diadakan oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep pada Selasa (30/24). Acara ini dihadiri oleh Ketua Pengurus, Ustazah Faizatin dan Wakil Ketua I, Ustazah Hidayatus Shaleha.
Dalam halaqah Pesantren ini membahas tentang kasus bullying yang sedang marak terjadi di sejumlah lembaga pendidikan, khusunya di pesantren. Beberapa pekan terakhir, kasus ini cukup menyita perhatian publik. Sehingga hal itu membuat para orang tua cemas terhadap kenyamanan serta keamanan anaknya dalam belajar di Pesantren, sehingga generalisasi tersebut memberi pengaruh negatif kepada masyarakat dan membuat para orang tua enggan untuk memondokkan anaknya ke pesantren.
“Maka untuk meminimalisir kasus tersebut dibutuhkan partisipasi banyak pihak. Misalnya pengasuh membuat peraturan yang bisa mengantisipasi kasus itu tanpa mengerdilkan kreativitas santri serta didukung oleh peran ustaz atau ustazah di pondok pesantren” tutur Kepala Kemenag Sumenep, KH. Abdul Wasid.
Tidak hanya itu, beliau mengimbau kepada seluruh pengurus pondok pesantren agar selalu memperhatikan etika ta’zir. Pasalnya santri sekarang dan santri dulu itu mentalnya berbeda. Beliau pun berharap adanya konselor di pesantren untuk dijadikan tempat curhat dan konsultasi santri, serta pengurus juga bisa memberikan solusi di kala santri sedang dalam keadaan tidak baik jiwanya.
Tujuan diadakannya Halaqah Ramah Anak ini untuk mengembangkan pesantren lebih baik, serta mencegah kasus bullying ataupun kekerasan lainnya sehingga santri betah berada di pesantren. Adapun dilibatkannya pengurus pondok pesantren dalam acara tersebut untuk membicarakan teknik komunikasi yang baik dengan santri dan pesantren untuk menjadi tempat yang nyaman bagi santri.
Penulis : Ayu Qamariya
Editor : Nuri Khairina