Masjid Jamik Annuqayah akhir-akhir ini menjadi tempat terhelatnya pujian-pujian syahdu istighasah yang dilakoni oleh para santri Lubangsa yang dipendidikan formalnya sudah dalam masa kelas akhir. Istighasah tersebut dilakukan tengah malam, setiap malam. Sementara yang memimpin istighasah tersebut adalah Pengurus PP. Annuqayah Lubangsa seksi Peribadatan dan Kepesantrenan (PK).

Pada dasarnya, menurut Ustadz Mohammad Lukman, Kasi. PK, istighasah tersebut dilaksanakan karena penyelenggaraan UN untuk SLTP dan SLTA yang sudah dekat. “UN akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini, maka dari itu para pengurus merasa perlu menggelar istighasah tersebut,” tuturnya ketika ditemui di Kantor Pondok Pesantren, Minggu (27/3/2016).

Dengan adanya rutinitas istighasah semacam itu, ternyata mendapatkan apresiasi yang tinggi dari para santri. Salah satunya, M. Fathor Rozi. Santri yang menjadi siswa kelas akhir MA 1 Annuqayah tersebut menuturkan, “saya sangat apresiatif karena pada intinya istighasah itu mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Bagi saya pribadi adalah suatu kewajiban karena rasanya kurang sempurna sebagai orang yang berpendidikan jika hanya mengisi otak saja. Jangan lupa juga untuk mengisi hati kita agar keduanya berkesinambungan.”

Santri yang berasal dari Andulang Gapura itu menambahkan, bahwa mekipun tidak diwajibkan, tidak sedikit santri yang menghadiri Istighasah tersebut.

Di pihak yang lain, Ivan Adi Pratama, santri yang sekarang duduk di bangku kelas akhir MTs. I Annuqayah, menuturkan hal yang sama. Dia tidak merasa capek sedikitpun mengikuti kegiatan Istighasah tersebut, walau waktunya di tengah malam. “Apalagi memang dikhususkan untuk kelas akhir,” kata santri asal Bangkalan itu, di depan pondoknya. [Ris]