Panitia Akhir Sanah Laksanakan Baksos Berupa Bedah Mushollah
5067 View
Lubangsa_Panitia Akhir Sanah langsung perkuat barisan merealisasikan kegiatannya. Senin-Selasa (05-06/04) panitia dibantu beberapa pengurus, Panitia Akhir Sanah melaksanakan Baksos berupa renovasi Mushollah yang berlokasi di Guluk-guluk Timur. Mushollah tersebut merupakan Mushollah yang dimiliki oleh Bapak Ali.
Moh. Mahmudi mengatakan perihal proses pemilihan lokasi renovasi tersebut itu sudah ditentukan sejak setahun sebelumnya. “Bahkan untuk yang tahun depan data dari kepanitiaan itu sudah ada. Jadi kami panitia hanya tinggal melanjutkan programnya.” Tuturnya. Pada proses renovasi tersebut, pihak panitia juga turut serta membantu pengerjaan dengan pendampingan dari tenaga ahli kuli yang sudah mumpuni. “Kami disini sebenarnya lebih tepatnya hanya menjadi donatur. Namun, kami juga merasa bertanggung jawab untuk turun tangan membantu agar kedekatan pesantren dengan warga sekitar bisa lebih erat.” Sambung Mahmudi.
Di samping itu, Sayudi mengatakan bahwa perihal baksos yang berupa renovasi Mushollah tersebut merupakan hasil dari arahan pengasuh. “Beliau berdawuh bahwa baksos itu tidak hanya berupa kegiatan bersih-bersih saja. Membantu meringankan bebab orang lain juga merupakan Bakti Sosial juga.” Ungkapnya. Abdul Malik melanjutkan bahwa pemilihan waktu renovasi langsung setelah kegiatan Akhir Sanah diresmikan itu karena panitia merencanakan agar Mushollah yang direnovasi bisa lebih nyaman untuk dipakai ketika Ramadhan. “Sebab Mushollah Bapak Ali ini memang dipakai untuk Shalat Tarawih serta tadarusan. Jadi biar pahalanya tetap mengalir ke pesantren dan warga sekitar bisa lebih nyaman nanti ketika menjalankan ibadah.” Pungkasnya.
Perihal renovasi tersebut, tak tanggung-tanggung panitia akhir sanah tidak hanya memperbaiki secara fisik, namun juga keindahannya. “Dalam hal renovasi ini kami menggandeng tim kreator kaligrafi yang handal dari Lubangsa, agar musholla ini tidak hanya bersih dan bagus tapi juga lebih indah,” tuturnya. Proses pengerjaan mushollah tersebut oleh panitia dirampungkan dalam waktu dua hari untuk bagian eksterior ruangan, jendela dan pintu serta pengerjaan kaligrafi. “Sebenarnya belum tuntas secara total, sebab masih ada proses pengecatan. Namun, kata warga yang membantu dan yang lebih paham tentang bangunan itu tidak bisa dilakukan pengecatan langsung setelah pengerjaan kulitnya. Perlu menunggu beberapa hari sampai benar-benar kering. Jadi kami akan kembali nanti jika sudah siap dilakukan pengecatan.” Pungkas Mahmudi.