Lubangsa_ Majelis Selawat Nurul Fata berhasil mendapatkan juara Favorit tingkat Kabupaten Sumenep yang diadakan Ranting Nadhatul Ulama (NU) Talaga di Pondok Pesantren Darul Ulum, kemarin (26/10). Lomba Festival al-Banjari itu diikuti oleh 07 kontestan yang berada di wilayah Sumenep. Namun, sebanyak 3 kontestan yang terdaftar tidak bisa mengikuti lomba tersebut. Hanya menyisahkan 4 konsestan yang salah satunya delegasi dari Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa.

Ahmad Jailani, salah satu personil Majelis Selawat Nurul Fata tidak tahu mengapa 3 delegasi yang terdaftar itu tidak bisa mengikuti kompetisi ini. Sekalipun seluruh kontestan terdiri dari berbagai lembaga pendidikan, “dari panitia tidak ada kejelasan. Padahal kompetisinya cukup bergensi,” ujarnya. 

Dia pun mengungkapkan bahwa pengumuman pemenang tidak langsung diumumkan pada saat itu juga. Seluruh peserta harus menunggu esok harinya disebabkan dewan juri dan panitia masih mempunyai pertimbangan lain, “barangakli dengan itu kita bisa berdoa supaya dapat juara,” harapnya.

Senada dengan Jailani, Ketua Majelis Selawat Nurul Fata M. Syamsul Ma’arif mengungkapkan proses yang dilalui oleh personil sudah cukup matang. Mengingat mereka pernah mengikuti lomba tapi urung disebabkan hal lain, “persiapan dan segala hal sudah kita lakukan semaksimal mungkin, ” ungkapnya. 

Santri asal Ambunten itu berharap meskipun grup yang sering membawakan irama ruhah mendapatkan juara 1, jangan berhenti untuk terus melakukan perubahan. Sebab, lanjutnya, evaluasi tetap ada baik dari penampilan, not lagu dan lainnya, “intinya jangan sesumbar,” pungkasnya.