Lubangsa_Seusai shalat jamaah subuh (17/08), segenap santri Lubangsa tampak bersiap-siap untuk melaksanakan Kirab Kemerdekaan HUT-RI 76 yang digagas oleh pengurus Forum Mahasiswa Lubangsa (FORMAL). Kegiatan yang dilakasanakan dengan istighasah tersebut diharap membawa santri ke dalam kondisi yang lebih prima secara mental untuk menghadapi hari esok yang lebih menantang, demikian terang Ach. Nur Khalili. "Sebab kemerdekaan bukan tentang hal kita bebas dari penjajah, tapi bagaimana agar kita tidak berhenti belajar." Sambungnya.

"Kirab Kemerdekaan yang diisi dengan istighasah kepada pendiri Annuqayah ini merupakan inisiatif yang sangat penting untuk tetap dipertahankan kedepan, apalagi ini baru pertama kali kita laksanakan. Sebab kita punya Kiai Abdullah Sajjad yang merupakan pejuang yang menumpahkan darahnya untuk Indonesia. Dan juga refleksi santri dalam menumbuhkan semangat juang untuk merdeka dari kebodohan." Demikian ucap Ainurrohman Selaku Ketua Pengurus PP. Annuqayah daerah Lubangsa dalam sambutannya pada acara Kirab Kemerdekaan Tersebut.

Dilain kesempatan, Khalili juga menjelaskan bahwa Pengurus Formal memang menargetkan agar santri dalam momentum kemerdekaan lebih dekat secara spiritual dengan masyayikh, pendiri, dan pahlawan yang telah mendahului. "Persoalan sejarah mungkin bisa kita pelajari dari literatur yang sudah ada, dan cerita secara lisan bisa kita tanyakan ke orang tua atau kakek nenek kita. Tapi soal kedekatan spiritual, hal itu harus kita asah sendiri, dan itu harus kita programkan melalui acara seperti Kirab Kemerdekaan yang kita isi dengan Istighasah ini." Terangnya.

Penulis: Moh. Ali Fikri