Buka Bersama Hari Arafah, Orda Tetap Gencarkan Aksi 3M
4833 View
Lubangsa_Organisasi Daerah (Orda) kembali mengadakan buka bersama (Bukber) di seluruh komplek Lubangsa kemarin sore (28/06). Pengadaan buka bersama dengan seluruh anggota dari masing-masing Orda itu, sebenarnya inisiatif langsung dari Pengurus Pembinaan dan Pengembangan Organisasi Daerah (P2O) untuk melakukan puasa di bulan ini, tepatnya di hari Arafah.
Habiburrahman selaku Kasi P2O megatakan bahwa pihaknya hanya menyarankan melakukan puasa Arafah, “namun untuk buka bersamanya kami tidak menyarankan. Itu terserah Orda masing-masing. Kami hanya memantau apakah acara berlangsung lancar atau tidak.”katanya. Dia juga mengatakan bahwa apa yang telah di lakukan oleh semua orda , selama dalam hal kebaikan, “kami sangat mengapresiasi, dan tentunya juga mendukung Aksi 3M. ” jelasnya
Moh. Miftahol Khairi, selaku ketua Orda Ikatan Keluarga Santri Timur Daya (Ikstida) menuturkan bahwa diadakanya bukber juga merupakan program baru Ikstida, “dan juga Sahur bareng yang telah kami laksanakan kemarin malam (28/06).” ungkapnya.
Tahol (sapaan akrabnya) menuturkan bahwa tujuan dari diadakanya buka bersama ini adalah untuk semakin mempererat tali silaturahim kepada seluruh pengurus maupun anggota otonom Ikstida itu sendiri. Dia menambahkan bahwa dalam buka atau pun sahur bersama kami tidak mewajibkan untuk semua anggota, “kami hanya menyebar pengumuman, yang mau ikut bukber akan kami mintai sumbangan. Namun, meskipun tidak diwajibkan bagi seluruh anggota, sebagian besar dari mereka hadir.” jelasnya. Namun, Orda Ikstida tidak menggunakan wadah sekali pakai. “Kami paki wadah berkali-kali pakai supaya tetap mendukung aksi 3M Lubangsa.” Papar pemuda asal Batuputih tersebut.
Pernyataan yang sama juga diutarakan oleh M. Khoirul Musthofa. Ketua Orda Ikatan Santri Annuqayah Jawa (Iksaj) tersebut mengatakan bahwa tujuan dari diadakannya bukber kali ini adalah untuk mempererat solidaritas antar anak Jawa , baik yang telah menduduki jabatan di pengurus pusat, abdi dhalem dan pengurus pondok pesantren.
Khoirul mengatakan bahwa bukber tersebut bersifat wajib bagi semua anggota yg merasa dirinya anak Jawa. Akan tetapi, anggota Iksaj juga memiliki wewenang sendiri jika ingin berpartisipasi dengan bukber yang diadakan oleh unit pesantren.
Dia menambahkan bahwa bukber Orda Iksaj tidak menggunakan wadah makan sekali pakai, melainkan menggunakan daun pisang sebagai alasnya, untuk membuatnya lebih berkesan dan mempererat solidaritas sesama anggota dan pengurus. “Dalam buka bersama kali ini, sebagian besar anggota Iksaj hadir dalam buka bersama tadi sore yang bertempat di aula Lubangsa bagian luar.” Pungkasnya.
Penulis | : Moh. Aqil |
Editor | : Ikrom Firdaus |