Lubangsa_Maulid Nabi Muhammad Saw. salah satu hari besar dalam Islam yang diperingati di belbagai belahan dunia. Tak terkecuali Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa yang menggelar kegaitan Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) Maulid Nabi Muhammad setiap tahun.

Kegiatan Maulid Nabi Muhammd sebenarnya merupakan program kerja yang pengurus Hubungan Masyarakat (Humas) yang dilimpahkan kepada pengurus seksi Peribadatan dan Kepesantrenan (PK).

Namun, setelah dikomfirmasi kepada Kasi PK, Fuad Hikam, mengatakan mitra kejanya untuk selalu aktif mendampingi terutama pengurus Humas karena akan berhubungan dengan masyarakat. “Meskipun acara ini merupakan wewenang pengurus PK, tetapi pengurus PK juga melakukan kerja sama dengan pengurus seksi Humas karena memang acara ini akan melibatkan sebagian masyarakat sekitar,” katanya, kemarin (17/10).

Lebih lanjut Hikam sapaan pengurus paling muda di Lubangsa itu, saat diwawancarai soal kegiatan PHBI. Menurutnya, kegiatan tersebut akan melibatkan sebagian mansyaikh Annuqayah dan seluruh santri Annuqayah.

“Acara ini memang agenda pengurus pondok pesantren Annuqayah daerah Lubangsa. Tetapi sesuai dengan permintaan panitia loka (masyarakat), mereka menginginkan untuk acara ini dihendle pengurus Pusat Pondok Pesantren Annuqayah,” katanya.

Sebab itu, pengurus pusat Pondok Pesantren Annuqayah sendiri akan melakukan rapat pada malam jum’at (20/10). Sedang panitia acara PHBI, menurutnya masih belum dibentuk dan masih menunggu keputusan pengurus pusat. “Namun, mengantisipasi takut tidak adanya jawaban dari pengurus pusat, kami akan membentuk kepanitiaannya besok malam (malam Rabu, red),” ungkap Koordinator Seksi PK, senin (16/10).

Adapun tujuan dari diadakannya acara ini, selain memang karena untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad Saw. Yaitu untuk melestarikan tradisi lama yang baik dan untuk mensinergikan antara pesantren dan masyarakat. ”Karena memang dulu-dulunya Annuqayah merayakan dengan masyarakat,” katanya pengurus asal Jember itu kepada wartawan Koran Lubangsa.

Oleh : Ainul Yaqin

Editor: Jamalul  Muttaqin